Selamat Datang Di Website Resmi Paroki Singkawang - Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

15 Jan 2016

41 TAHUN LEO AGUNG; MENJADI BAGIAN DARI PAROKI

41 TAHUN LEO AGUNG; MENJADI BAGIAN DARI PAROKI



Sabtu, 5 Desember 2015. Kira-kira empat ratus orang memadati Aula SMP Bruder Singkawang dalam rangka perayaan ulang tahun Kring Santo Leo Agung yang ke 41. Diawali misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki, Stephanus Gathot Purtomo, OFMCap, rangkaian acara dimulai pukul 16.00 Wib. Misa berlangsung khusyuk. Dalam homilinya, pastor paroki mengetengahkan besarnya peran keluarga bagi gereja. Warga yang hadir diajak untuk memperjuangkan militansi hidup menggereja melalui perannya baik sebagai kepala rumah tangga, ibu rumah tangga maupun anak. Keluarga merupakan salah satu sokoguru bagi gereja.

Usai misa, Tobias selaku ketua Kring didapuk memberi sambutan. Dalam sambutannya, Tobias mengulas sejarah berdirinya Kring yang pada 10 November 2015 lalu genap berusia 41 tahun. Sebuah angka yang terbilang matang dalam hal usia. Digawangi oleh para sesepuh yang  terdiri dari Alm. Frans Toeng, Alm. Max Sugeng, Yakob, Jumal Riyanto,  Boni F. Sumpo, Max Aen, dan Y.B. Mashuri, kring yang awalnya hanya bernama sesuai nomor urut yaitu kring 7 (dari 17 kring yang ada waktu itu.red), lantas dinamai Leo Agung. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan tanggal berdirinya kring dengan peringatan Santo pelindungnya. Ketika sejarah dirunut, ternyata tanggal 10 November merupakan hari peringatan Santo Leo Agung.


Berbagai hiburan berupa tarian, nyanyian, permainan dan door prize menarik dihadirkan dalam acara yang dipandu oleh Br. Flavianus, MTB dan Ibu Ludwina Rita. Ditemui di sela acara, Tobias selaku ketua Kring leo Agung mengungkap bahwasanya ulang tahun kali ini sengaja digelar sebagai ajang silaturahmi antar warga kring yang jumlahnya terbilang besar. “Baru kali ini dirayakan karena untuk mengumpulkan warga Kring Leo Agung terbilang sulit, wilayahnya cukup besar, dibagi menjadi empat kelompok, dan di dalam kelompok mereka memiliki program sendiri-sendiri. Tahun 2015 ini disepakati oleh empat kelompok untuk mengadakan perayaan ulang tahun, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antarwarga Kring Leo Agung. Ke depannya kita berencana menggelar kembali acara serupa saat perayaan ulang tahun ke 45,” pungkasnya. (Hes)                


SEMARAK PANGGUNG KEBAHAGIAAN 110 TAHUN MISI KAPUSIN DI SINGKAWANG

SEMARAK PANGGUNG KEBAHAGIAAN 110 TAHUN MISI KAPUSIN DI SINGKAWANG



(Singkawang, 13 Desember 2015) Ayunan langkah kaki kompak diiringi tarian pembuka serta perarakan misa yang dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus membuka misa hari itu. Hari itu adalah hari yang  sangat bersejarah dan berbahagia bagi semua umat Katolik khususnya di wilayah Paroki Singkawang, karena hari kita semua memperingati puncak Perayaan 110 Tahun Misi Kapusin di Singkawang. Sebelumnya selama seminggu penuh digelar pentas seni dalam memeriahkan Perayaan 110 Tahun Misi Kapusin di Singkawang. Berbagai persekolahan Katolik masing-masing unjuk kebolehan khususnya di bidang seni. Sekolah-sekolah yang terlibat antara lain SMP St Tarsisius, STIE Mulia, SMP Bruder, SMA St Ignasius, SMP Pengabdi, Persekolahan Nyarumkop, OMK, Putra-Putri Altar dan berbagai stasi di Paroki Singkawang. Pameran segala barang-barang yang digunakan oleh Kapusin sejak 110 tahun lalu pun tak luput digelar. Berbagai hal menarik, unik dan tentunya bersejarah menjadi magnet tersendiri bagi umat yang hadir. Hal yang membanggakan adalah bahwa pameran 110 Tahun Kapusin selain dinikmati oleh masyarakat regional Kalimantan Barat, juga mampu menarik perhatian Saudara-saudara dari Serawak yang kebetulan tengah mengadakan kunjungan ke kota Singkawang, juga para tokoh lintas agama dari Bumi Serambi Mekah, Aceh. Berbagai komentar bernada positif mengenai perayaan 110 Tahun Misi Kapusin di Singkawang mengalir deras dari mereka yang berkunjung ke arena pameran.      
Di Minggu puncak perayaan 110 Tahun Misi Kapusin Berkarya di Singkawang itu, tepat pukul 08.00 Wib Misa dimulai. Seluruh umat hening mengikuti Perayaan Misa Ekaristi. Sosok seorang Uskup yang berbeda dengan uskup lainnya dengan ciri khas pantun  yang hampir selalu dikumandangkan beliau saat memimpin misa membuat suasana menjadi cair saat homili. Tawa lepas mengalir dari setiap umat yang hadir. Di sela-sela homili yang diberikan, uskup mengajak umat untuk senantiasa bersyukur karena berkat para Misionaris yang hadir serta merintis dan membangun gereja juga turut andil dalam pembangunan bergagai fasilitas di Kota Singkawang seperti rumah sakit dan sekolah-sekolah, “Mari kita doakan mereka yang telah berjasa dan telah berpulang ke pangkuan Bapa Surgawi,” ajak Mgr. Agustinus Agus.

“Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Jika ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi.” Demikian Pantun di detik terkakhir homili yang dikumandangkan.  Selesai Homili, Mgr. Agustinus Agus melantik Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang periode 2015-2018.  Anggota DPP yang baru resmi dilantik  membacakan janji dan uskup memberkati semua anggota DPP agar mampu dan komitmen dalam menjalankan tugas seta kewajibannya. Terima kasih atas pengabdian pengurus dan anggota DPP periode sebelumnya yang telah melakukan tugas serta kewajibannya dengan baik dan Selamat di ucapkan kepada pengurus serta anggota DPP yang baru, Tuhan memberkati.

Tidak terasa begitu cepat kebersamaan Misa Ekaristi bersama Uskup dan para pastor yang hangat menyambut umat di dalam gereja yang dibangun 89 tahun silam.  Setelah selesai Perayaan Misa Ekaristi, uskup dan para pengurus DPP periode baru berfoto bersama dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah di halaman gereja yang telah di siapkan oleh panitia. Walikota Singkawang juga hadir dan memberikan kata sambutan dalam merayakan pesta sejarah 11 dasawarsa Misi Kapusin di Singkawang bersama tokoh-tokoh agama, Kapolres dan anggota DPRD yang hadir di tengah-tengah umat Katolik Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang. Senyum dan semangat kebahagiaan bertambah saat semua umat dan para undangan merayakan hari ulang tahun Mgr. Agustinus Agus yang ke 66 tahun dengan bernyanyi, meniup lilin dan potong kue menyemarakan tepuk tangan yang tak henti dari semua mata yang mengarah ke panggung. Kebahagiaan serta di lanjutkan makan bersama, “Selamat ulang tahun Bapa Uskup tercinta, sehat selalu dan senantiasa tetap melayani “domba-domba-Nya,” Amin.” (SS)




KETIKA INDULGENSI MENGALIR DERAS DI SETIAP ‘PINTU’ YANG DIBUKAKAN

KETIKA INDULGENSI MENGALIR DERAS DI SETIAP ‘PINTU’ YANG DIBUKAKAN


8 Desember 2015 bisa jadi menjadi hari yang begitu dinantikan oleh umat Katolik seluruh dunia. Pada tanggal tersebut Bapa Paus Fransiskus menetapkannya menjadi tanggal pembuka Tahun Kerahiman Ilahi. Tahun Kerahiman Ilahi sendiri dimulai sejak tanggal 8 Desember 2015 dan berakhir pada 20 November 2016. Pembukaan Tahun Kerahiman yang jatuh pada 8 Desember 2015 disebabkan tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan Maria dikandung tanpa noda dan peringatan 50 tahun penutupan Konsili Vatikan II.



Menandai pembukaan Tahun Kerahiman Ilahi, setiap gereja Katolik di penjuru dunia melakukan prosesi pembukaan pintu yang menjadi simbol jalan masuk untuk beroleh berkat indulgensi. Demikian pula yang terjadi di Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang. Umat Katolik Singkawang boleh berbangga karena untuk regional Kalimantan Barat, selain Katedral Pontianak, Gereja Paroki Singkawang ditetapkan Bapa Uskup Mgr. Agustinus Agus sebagai salah satu pusat pemerolehan rahmat  indulgensi. Pada Minggu, 13 Desember 2015, prosesi misa yang dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Pontianak, Pastor William Chang, OFMCap didampingi tiga pastor lain yakni P.Gathot, P. Cosmas, dan P. Agus berjalan khusyuk. Diawali perarakan dari Sakristi menuju halaman gereja, di depan gereja telah terpasang gerbang tambahan yang begitu apik sengaja disiapkan oleh panitia Tahun Kerahiman Ilahi. Usai prosesi pemberkatan gerbang, Pastor Willi yang juga merupakan rektor STT Pastor Bonus Pontianak lantas membuka pintu gereja, simbol dibukanya jalan menuju kerahiman Ilahi.

Pada homilinya, Pastor Willi menegaskan bahwa pembukaan pintu gereja hanya merupakan simbol jalan Kerahiman Ilahi,  hal yang lebih esensi adalah kesediaan setiap orang untuk membuka hati agar beroleh rahmat dalam kehidupan dan iman gerejawi. Pada kesempatan yang sama dibagikan pula pin cinderamata Tahun Kerahiman Ilahi oleh panitia. (Hes)



11 Jan 2016

PEMBUKAAN TAHUN KERAHIMAN DAN PERAYAAN 110 TAHUN KAPUSIN

               PEMBUKAAN TAHUN KERAHIMAN DAN PERAYAAN 110 TAHUN KAPUSIN

Senin, 23 November 2015. Gerimis tipis mengiringi dentang lonceng gereja memanggil umat Paroki Singkawang untuk datang dan khusyuk dalam doa singkat pembuka Tahun Kerahiman Ilahi yang  digagas oleh pusat Gereja Katolik di Vatikan. Doa yang memakan waktu sekitar 15 menit ini secara berkala akan terus didoakan selama seminggu ke depan. Hampir separuh bangku gereja dipenuhi oleh umat yang sengaja datang dan melibatkan diri dalam doa. 


Sementara usai doa pembuka Tahun Kerahiman Ilahi  dilaksanakan, di sayap kanan gereja kemeriahan lain  telah siap menyambut umat. Petikan sapek, alat musik tradisional Dayak mengiring para penyumpit yang dengan apik memeragakan gerakan tarian teatrikal berburu sekaligus menyambut Propinsial Ordo Kapusin Pontianak, Pastor Amandus Ambot, OFMCap, Pastor Paroki Singkawang, Stephanus  Gathot Purtomo, OFMCap, Suster Rosa Arel, OSCCap, Ketua Dewan Pastoral Paroki yang baru terpilih, Ambrosius Kingking, S.H., dan ketua panitia perayaan Tahun Kerahiman Ilahi sekaligus perayaan 110 Tahun Kapusin berkarya di Singkawang, Frumentius, S.E, untuk menyumpit balon tanda dibukanya tahun kerahiman sekaligus rangkaian acara perayaan 110 tahun Kapusin berkarya di Singkawang. Rangkaian acara pembukaan Tahun Kerahiman Ilahi dan 110 tahun Kapusin berkarya di Singkawang digelar meriah dengan menampilkan persembahan pentas seni yang melibatkan persekolahan Katolik di Singkawang, juga pameran berbagai stand, antara lain Kapusin, SFIC, OSCCap, Buletin Likes, OMK, PPA/Misdinar, RSU St. Antonius, RSJ, dan berbagai sanggar seni.   



Usai penyumpitan balon dilakukan, kemeriahan terus berlanjut dengan atraksi Barongsai yang dipersembahkan oleh STIE Mulia Singkawang. Tibalah yang paling dinantikan, Pastor Ambot selaku Propinsial Kapusin dan pastor paroki melepaskan dua ekor burung dari sangkarnya. Hal ini dilakukan seturut teladan Santo Fransiskus Assisi yang begitu dekat dengan kehidupan segala makhluk hidup termasuk fauna. Usai proses pelepasan burung-burung itu Pastor Ambot menggunting pita dan membuka pintu tempat pameran digelar sebagai simbol rangkaian acara Tahun Kerahiman Ilahi dan perayaan 110 Tahun Kapusin berkarya di Singkawang dimulai. (Hes)                           

MERAJUT PERSAHABATAN LEWAT OMK FA CUP

MERAJUT PERSAHABATAN LEWAT OMK FA CUP




Setiap hari Sabtu dan Minggu selama bulan Oktober dan November, ada suasana berbeda di komplek persekolahan SMP Pengabdi Singkawang. Menjelang sore sekitar pukul 14.00 Wib, orang mulai berdatangan ke SMP Pengabdi. Meskipun cuaca kadang tidak mendukung karena hujan, namun hal itu tidak menyurutkan langkah banyak orang untuk pergi ke SMP Pengabdi. Mereka berasal dari berbagai kalangan: tua-muda, anak sekolah- karyawan/ karyawati, orang dari berbagai agama. Semuanya membaur dan tumpah ruah  ke SMP Pengabdi. Mereka datang untuk mengikuti perhelatan OMK FA Cup yang digelar oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Singkawang.

OMK FA Cup merupakan kepanjangan dari Orang Muda Katolik Fransiskus Assisi Cup. Acara ini adalah kemasan berbagai pertandingan dalam cabang olah raga yang diprakarsai oleh Orang Muda Katolik Paroki Singkawang. Perhelatan ini sudah menjadi agenda tahunan. Dengan menjunjung tinggi sportivitas perhelatan ini semula hanya dibatasi bagi kalangan kaum muda Katolik saja. Tetapi tahun ini dengan tekad dan semangat yang luar biasa OMK Paroki Singkawang mencoba keluar dari pakem yang sudah ada. Cakupannya diperluas dengan mengundang kelompok lain, terutama dari SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Singkawang. Di luar dugaan, respon dari para persekolahan sangat positif dan antusias. Ini terlihat dari jumlah peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti turnamen OMK FA Cup. Tercatat ada 40 tim yang mengikuti lomba futsal putra, 32 tim bolla volley campuran, 24 peserta tenis meja tunggal putra, 14 peserta tenis meja tunggal putri, 16 peserta bulu tangkis ganda campuran, 32 peserta bulu tangkis tunggal putra, 16 peserta bulu tangkis tunggal putri dan 43 peserta lomba catur. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah peserta tahun ini naik hampir tiga kali lipat. 

Tanggapan positif disampaikan oleh seorang pembina OSIS dari sebuah sekolah negeri. “Kalau bisa turnamen ini dijadikan agenda tetap. Sekolah kami akan mengagendakan dalam kurikulum sehingga bisa tetap mengikuti turnamen OMK FA Cup. Turnamen seperti ini cukup bagus dan sangat langka di wilayah Singkawang”. Seorang tokoh Katolik yang sempat hadir untuk mengikuti dari dekat gelaran OMK Singkawang ini juga memberikan komentar positifnya. “Salut buat Orang Muda Katolik Singkawang. Mereka berhasil menyatukan berbagai kalangan yang berbeda satu dengan yang lain dalam bidang olah raga. Ke depan turnamen seperti ini harus tetap dilanjutkan”.

Dua bulan berlalu tanpa terasa. Pertandingan olah raga  yang digelar dalam OMK FA Cup berlangsung semakin seru. Ada kalanya terjadi pemainan yang keras tetapi tidak sampai menjurus pada permainan yang kasar. Sportivitas tetap dijunjung tinggi sebab bukan terutama mencari juara tetapi persahabatan. Puncak dari gelaran ini terjadi pada hari Minggu, 6 Desember 2015 dengan menggelar partai final di setiap cabang olah raga yang dipertandingkan. Kemeriahan sangat terasa di lapangan bola volley dan futsal karena masing-masing membawa suporternya lengkap dengan atributnya masing-masing. Bahkan ada suporter yang membawa alat-alat musik untuk memompa semangat tim kesayangannya yang sedang bertanding.

Selesai menggelar semua partai final, pada hari Minggu 6 Desember itu juga dibagikan hadiah kepada para pemenang. Dalam kata sambutannya, Sdr Bernardus Arbi yang didapuk selaku ketua Panitia OMK FA Cup mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada berbagai pihak yang mendukung terlaksananya OMK FA Cup. Tanpa menutup mata terhadap berbagai kekurangan yang ada, pemuda yang senang bermain musik ini berharap bahwa di masa yang akan datang OMK FA Cup tetap dilangsungkan. Hal yang kurang lebih sama disampaikan oleh Bapak Lukas selaku Koordinator Kepemudaan Paroki Singkawang. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Trifonia, Bapak Lukas menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta yang ikut menyukseskan gawenya Orang Muda Katolik Singkawang. Dia berharap agar persahabatan yang telah dirajut selama ini tetap dilanjutkan di masa yang akan datang. Selamat untuk para pemenang dan selamat untuk Orang Muda Katolik Paroki Singkawang. Di penghujung acara, Pastor Stephanus Gathot berkenan menutup seluruh rangkaian pertandingan OMK FA Cup dengan mengetuk mic tiga kali.

Banyak peristiwa menarik dan positif bisa diambil dari perhelatan OMK FA Cup tahun ini. Karena pesertanya berasal dari berbagai golongan, Orang Muda Katolik diajak untuk menyadari kemajemukan; bahwa ada kelompok lain di sekitar kita. Bersama mereka ini kaum muda Katolik juga harus berani menceburkan diri dan bergaul dengan mereka. Selain itu kaum muda katolik juga melatih diri untuk belajar berorganisasi  yang baik dan benar. Kedisiplinan dan sportivitas senantiasa harus ditumbuhkan. Memang masih ada banyak kekurangan di sana sini. Tetapi semangat untuk merajut persahabatan dengan berbagai kalangan dalam olahraga mengalahkan semua kekurangan yang ada. Telah terjadi kesepakatan antara OMK Paroki Singkawang dengan Seksi Kepemudaan untuk tetap menjadikan OMK FA Cup sebagai agenda tahunan. Kita berjumpa lagi di OMK FA Cup tahun 2016 yang akan datang. Profisiat untuk Orang Muda Katolik Singkawang. (Stephanus) 


 

APPLE BIO GREEN





-    Pengen punya income tambahan??
-    Pengen bangun BISNIS, tapi modal terbatas??
-    Pengen kejar impian Anda, tapi tidak mungkin dengan usaha &
     pekerjaan Anda saat ini??
-    Pengen sehat-cantik/ganteng-awet muda??

KENAPA ANDA TIDAK MENCOBA YANG INI??
Peluang bisnis yang LUAR BIASA!!

Biogreen science, perusahaan Indonesia yang menjual stemcell dari apel langka Swiss yang sudah hampir punah UTWILER SPATLAUBER,
Stemcell dari buah ARGAN, MAROKO (AFRIKA), GLUTHATIONE JEPANG & GINSENG INDIA (WITHANIA SOMNIVERA ASHWAGANDA), bekerjasama dgn perusahaan-perusahaan terbaik dunia, seperti :
-    Mibelle Biochemistry
-    Induchem AG.
-    Mitshubishi Life Japan.
-    Ixoreal Biomed Los Angeles.
-    Gelita Brasil.
Produk BIOGREEN sudah diliput ratusan media cetak; online maupun elektronika di Indonesia maupun di luar negeri.



Belum genap 2 tahun beroperasi di Indonesia, Biogreen sudah GO INTERNATIONAL dengan membuka country stockies di negara : Philippines, Malaysia/Singapore, Brunei Darussalam.
Di Indonesia BIOGREEN telah banyak mencetak leader2
Dengan income luar biasa, termasuk di Kalbar. al:
1.   Jansen Christian 28 th. Mantan broker saham di Jkt, sekarang full time di BIOGREEN income       rata-rata per bulan Rp.1,5 milyar
2.    Lussiana Rossi, Mantan mgr perusahaan Jerman (Jkt); sekarang full time di BIOGREEN income rata-rata per bulan Rp.400 juta rupiah
3.    Ibu Inge (Bali), seorang ibu rumah tangga mempunyai income rata-rata per bulan Rp 1 milyar.
4.    Dr. Addy, seorang dokter di Medan. Mencapai income rata-rata per bulan Rp 400 juta.
5.    Juwono Chaiyadi, 21 thn masih seorang mahasiswa; mencapai income per bulan Rp 90 juta.
6.    Hartono Hann, 32 thn pengusaha property ptk (Maxy Property),
Mencapai income rata2 per bulan Rp 120 juta.
Dan masih banyak lagi termasuk leader2 di Skw yg sudah capai income  puluhan juta Rp per bulan.




Anda penasaran & ingin tau infonya ??
Please check our web  www.biogreenscience.com <http://www.biogreenscience.com> or
Contact us :
Hermanto Halim, S.E.
HP            : 0822 5064 2350 / 0812 560 1017
BB Pin      : 57A0AFF2
WA/LINE : 0822 5064 2350 ( Hermanto halim).

ORGONITE

                                                                     ORGONITE

 
Orgonite merupakan pembersih alami, penyembuh dan sumber energi positif. Orgonite adalah nama yang diberikan ilmuwan Wilhelm Reich untuk energi vital yg ada di bumi ini. Orgone adalah sebentuk energi yang pada awalnya ditemukan oleh Dr Wilhelm Reich setelah 40 tahun melakukan penelitian. Dr Reich dikenal sebagai seorang ilmuwan yang mempunyai integritas yang sangat baik dan reputasi internasional. Dia adalah anak didik Sigmund Freud ketika belajar untuk meraih gelar doktor dan setelah lulus ia menjadi asisten klinis di Klinik psikoanalisis Freud. Selama melakukan beberapa eksperimen saat bekerja di klinik, ia tidak sengaja menemukan energi misterius yang ada di semua mahluk hidup di bumi dan juga berada di atmosfir bumi, energi ini kemudian beliau beri nama orgone. Dia juga mendemonstrasikan teori energi orgone dengan pakar fisika Albert Einstein. Sigmund Freud melakukan beberapa pengamatan mengenai emisi orgone dan fungsinya dalam emosi manusia. Orgonite menyerap energi negatif beserta racun-racun kimiawi di sekitar kita, merubahnya menjadi energi positif dan melepaskannya kembali ke atmosfir. Diketahui energi negatif yang tersebar disekitar kita memberi pengaruh buruk bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Energi negatif ini banyak di timbulkan antara lain dari radiasi elektromagnetis jaringan selular (HP), jaringan listrik, pemancar televisi, polusi udara dan penyemprotan secara sengaja bahan-bahan kimia ke udara (chemtrails).

Manfaat dari orgonite :
·    Mengurangi tingkat stress
·    Meningkatkan daya tahan tubuh
·    Menyembuhkan sakit kepala dan migrant
·    Membuat perasaan lebih baik dan gembira
·    Membantu mempercepat proses penyembuhan
·    Menghilangkan insomnia / susah tidur dan mimpi buruk
·    Memperbaiki pernapasan dan membantu penderita asma
·    Menetralisir efek dari hipnotis/gendam/santet/black magic
·    Menghilangkan Chem-trails dan menjaga udara tetap bersih
·    Menetralisir racun dan radiasi dari HP, TV, computer, jaringan listrik
·    Membuat tanaman tumbuh lebih subur dan suasana alam lebih segar serta nyaman
·    Dan lain-lain.
Sumber: www.orgonite.info
Pemesanan dan Pembelian: Orgonite Salib Tau dan Salib Corpus

Hubungi:
1. Biara Providentia (Suster Slot), Jl. P. Diponegoro 1 Singkawang
2. Sdri Sesilia Hernadia, Hp  0821 5491 2826
3. Sdri Wivina Wongso, Hp 0813 4532 5022