MERAJUT PERSAHABATAN LEWAT OMK FA CUP
Setiap hari Sabtu dan Minggu selama bulan Oktober dan November, ada suasana berbeda di komplek persekolahan SMP Pengabdi Singkawang. Menjelang sore sekitar pukul 14.00 Wib, orang mulai berdatangan ke SMP Pengabdi. Meskipun cuaca kadang tidak mendukung karena hujan, namun hal itu tidak menyurutkan langkah banyak orang untuk pergi ke SMP Pengabdi. Mereka berasal dari berbagai kalangan: tua-muda, anak sekolah- karyawan/ karyawati, orang dari berbagai agama. Semuanya membaur dan tumpah ruah ke SMP Pengabdi. Mereka datang untuk mengikuti perhelatan OMK FA Cup yang digelar oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Singkawang.
OMK FA Cup merupakan kepanjangan dari Orang Muda Katolik Fransiskus Assisi Cup. Acara ini adalah kemasan berbagai pertandingan dalam cabang olah raga yang diprakarsai oleh Orang Muda Katolik Paroki Singkawang. Perhelatan ini sudah menjadi agenda tahunan. Dengan menjunjung tinggi sportivitas perhelatan ini semula hanya dibatasi bagi kalangan kaum muda Katolik saja. Tetapi tahun ini dengan tekad dan semangat yang luar biasa OMK Paroki Singkawang mencoba keluar dari pakem yang sudah ada. Cakupannya diperluas dengan mengundang kelompok lain, terutama dari SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Singkawang. Di luar dugaan, respon dari para persekolahan sangat positif dan antusias. Ini terlihat dari jumlah peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti turnamen OMK FA Cup. Tercatat ada 40 tim yang mengikuti lomba futsal putra, 32 tim bolla volley campuran, 24 peserta tenis meja tunggal putra, 14 peserta tenis meja tunggal putri, 16 peserta bulu tangkis ganda campuran, 32 peserta bulu tangkis tunggal putra, 16 peserta bulu tangkis tunggal putri dan 43 peserta lomba catur. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah peserta tahun ini naik hampir tiga kali lipat.
Tanggapan positif disampaikan oleh seorang pembina OSIS dari sebuah sekolah negeri. “Kalau bisa turnamen ini dijadikan agenda tetap. Sekolah kami akan mengagendakan dalam kurikulum sehingga bisa tetap mengikuti turnamen OMK FA Cup. Turnamen seperti ini cukup bagus dan sangat langka di wilayah Singkawang”. Seorang tokoh Katolik yang sempat hadir untuk mengikuti dari dekat gelaran OMK Singkawang ini juga memberikan komentar positifnya. “Salut buat Orang Muda Katolik Singkawang. Mereka berhasil menyatukan berbagai kalangan yang berbeda satu dengan yang lain dalam bidang olah raga. Ke depan turnamen seperti ini harus tetap dilanjutkan”.
Dua bulan berlalu tanpa terasa. Pertandingan olah raga yang digelar dalam OMK FA Cup berlangsung semakin seru. Ada kalanya terjadi pemainan yang keras tetapi tidak sampai menjurus pada permainan yang kasar. Sportivitas tetap dijunjung tinggi sebab bukan terutama mencari juara tetapi persahabatan. Puncak dari gelaran ini terjadi pada hari Minggu, 6 Desember 2015 dengan menggelar partai final di setiap cabang olah raga yang dipertandingkan. Kemeriahan sangat terasa di lapangan bola volley dan futsal karena masing-masing membawa suporternya lengkap dengan atributnya masing-masing. Bahkan ada suporter yang membawa alat-alat musik untuk memompa semangat tim kesayangannya yang sedang bertanding.
Selesai menggelar semua partai final, pada hari Minggu 6 Desember itu juga dibagikan hadiah kepada para pemenang. Dalam kata sambutannya, Sdr Bernardus Arbi yang didapuk selaku ketua Panitia OMK FA Cup mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada berbagai pihak yang mendukung terlaksananya OMK FA Cup. Tanpa menutup mata terhadap berbagai kekurangan yang ada, pemuda yang senang bermain musik ini berharap bahwa di masa yang akan datang OMK FA Cup tetap dilangsungkan. Hal yang kurang lebih sama disampaikan oleh Bapak Lukas selaku Koordinator Kepemudaan Paroki Singkawang. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Trifonia, Bapak Lukas menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta yang ikut menyukseskan gawenya Orang Muda Katolik Singkawang. Dia berharap agar persahabatan yang telah dirajut selama ini tetap dilanjutkan di masa yang akan datang. Selamat untuk para pemenang dan selamat untuk Orang Muda Katolik Paroki Singkawang. Di penghujung acara, Pastor Stephanus Gathot berkenan menutup seluruh rangkaian pertandingan OMK FA Cup dengan mengetuk mic tiga kali.
Banyak peristiwa menarik dan positif bisa diambil dari perhelatan OMK FA Cup tahun ini. Karena pesertanya berasal dari berbagai golongan, Orang Muda Katolik diajak untuk menyadari kemajemukan; bahwa ada kelompok lain di sekitar kita. Bersama mereka ini kaum muda Katolik juga harus berani menceburkan diri dan bergaul dengan mereka. Selain itu kaum muda katolik juga melatih diri untuk belajar berorganisasi yang baik dan benar. Kedisiplinan dan sportivitas senantiasa harus ditumbuhkan. Memang masih ada banyak kekurangan di sana sini. Tetapi semangat untuk merajut persahabatan dengan berbagai kalangan dalam olahraga mengalahkan semua kekurangan yang ada. Telah terjadi kesepakatan antara OMK Paroki Singkawang dengan Seksi Kepemudaan untuk tetap menjadikan OMK FA Cup sebagai agenda tahunan. Kita berjumpa lagi di OMK FA Cup tahun 2016 yang akan datang. Profisiat untuk Orang Muda Katolik Singkawang. (Stephanus)