Selamat Datang Di Website Resmi Paroki Singkawang - Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

17 Okt 2017

MOHON BANTUAN PROGRAM RP 10.000 UNTUK PEMBANGUNAN RUMAH BIARA ORDO SANTA KLARA SARIKAN

MOHON BANTUAN PROGRAM RP 10.000 UNTUK PEMBANGUNAN RUMAH BIARA ORDO SANTA KLARA SARIKAN





14 Okt 2017

8 FAKTA MENARIK TENTANG ROSARIO YANG JARANG DIKETAHUI

8 FAKTA MENARIK TENTANG ROSARIO YANG JARANG DIKETAHUI



Rosario adalah salah satu devosi paling populer dalam Gereja Katolik. Umat Katolik biasanya berdoa Rosario baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam komunitas doa umat basis.
Biasanya, umat Katolik mendaraskan doa Rosario menggunakan kalung Rosario yang berisi 59 manik. Semua manik itu memiliki makna tersendiri dan sangat membantu dalam berdoa Rosario.
Berhubung bulan Oktober adalah bulan Rosario bagi umat Katolik, ada baiknya kita membahas fakta-fakta unik seputar Rosario. Simak ulasan berikut dan jangan lupa share ya.

Rosario sudah ada sejak abad ke-3

Kalung Rosario suda digunakan sejak abad ke-3 oleh para biarawan/biarawati Timur. Mereka mengembangkan berbagai bentuk Rosario disesuaikan dengan zamannya.
Rosario baru digunakan Gereja Katolik pada abad ke-12. Itu semua karena kerja keras Santo Dominic yang telah menerima pesan dari Bunda Maria. Santo Dominic pula yang menjadi aktor penting dalam menyebarkan devosi ini ke berbagai wilayah saat itu.

Rosario artinya mahkota mawar

Rosario berasal dari kata bahas Latin, rosarium, yang berarti mahkota mawar. Semua itu memiliki makna yang sangat mendalam.
Mahkota mawar diartikan bahwa untaian kalung rosario adalah sebuah kalung mawar. Jadi, saat kita berdoa Rosario, kita diibaratkan tengah berjalan melewati sebuah taman bunga mawar milik Bunda Maria.

Penampakan Bunda Maria di Fatima

Sejarah mencatat bahwa penampakan Bunda Maria di Fatima (Portugal) telah ikut memengaruhi perkembangan doa Rosario. Peristiwa penampakan ini terjadi sebanyak enam kali kepada tiga anak dari Fatima yakni Francisco, Lucia de Jesus dan Jacinta Marto.
Dalam penampakan itu, Bunda Maria berpesan kepada ketiga anak itu untuk memberitahukan kepada seluruh dunia agar selalu berdoa Rosario. Doa Rosario adalah senjata ampuh melawan iblis dan mengalahkan kejahatan.

Dipakai aliran Gereja lainnya

Selama ini, Rosario selalu identik dengan umat Katolik. Namun, tahukah kamu, faktanya, Gereja Turki dan Ortodoks Timur Yunani juga menggunakan Rosario.
Bedanya ada pada jumlah manik-manik. Kedua gereja itu memiliki Rosario dengan 100 manik. Sedangkan Gereja Ortodoks Rusia memiliki 103 manik pada Rosario mereka.
Adapun Rosario Gereja Katolik Roma memiliki 59 manik, yang mana 53 manik ukuran kecil khusus untuk doa Salam Maria sedangkan 6 manik berukuran besar untuk doa Bapa Kami.

Rosario senjata umat beriman

Umat Katolik percaya bahwa Rosario adalah senjata ampuh melawan kuasa kegelapan juga sebagai pelindung dari yang jahat. Untuk itu, kalung Rosario banyak dipakai di leher, disimpan di mobil atau pun selalu dibawa saat bepergiaan jauh.

Paus Rosario

Paus Santo Leo XIII yang hidup pada tahun 1878-1903 dikenal sebagai Paus Rosario atau The Rosary Pope. Gelar ini diberikan kepada mendiang Paus Santo Leo XIII karena sumbangsihnya yang besar dalam mendorong penyebaran Rosario ke seluruh dunia.
Selain Paus Santo Leo XIII, Paus Santo Yohanes Paulus II juga dikenal sangat mencintai Rosario. Dia selalu mendorong umat Katolik seluruh dunia untuk terus berdoa Rosario bagi keselamatan dunia.

Penambahan Peristiwa Terang

Semula doa Rosario hanya terdiri dari tiga peristiwa yakni peristiwa gembira, mulia dan sedih. Namun, pada Oktober 2002, Paus Santo Yohanes Paulus II menambahkan peristiwa terang ke dalam devosi ini.
Kebijakan ini tertuang dalam surat Apostolik Rosarium Vrginis Mariae yang dikeluarkan Vatikan pada Oktober 2002 silam. Penambahan ini semakin memperkaya doa Rosario.

Doa Alkitabiah

Doa Rosario adalah doa yang alkitabiah, artinya didasarkan pada tulisan dalam Alkitab. Melalui doa Rosario, umat Katolik merenungkan perjalanan kehidupan Yesus Kristus juga Bunda Maria. Berdoa Rosario secara tidak langsung ikut merenungkan Alkitab dan menyelami semua karya Kristus.

Rosario adalah doa favorit Bunda Maria

Rosario merupakan doa terfavorit Bunda Maria, Bunda Kristus, Bunda kita semua. Melalui doa Rosario, umat Katolik semakin dekat dan mesra bersama Bunda Maria, Bunda Gereja.
Sumber: www.gerejawi.com

9 Okt 2017

13 Kutipan Santo-Santo Tentang Kekuatan Doa Rosario

13 Kutipan Santo-Santo Tentang Kekuatan Doa Rosario


Kutipan Santo-Santo Tentang Rosario Ini Mengungkapkan Kekuatan Supernatural Rosario, Sebagai orang Katolik, mungkin kita menganggap remeh mengenai doa rosario.

Namun, kita perlu belajar dari para santo santa yang mengalami bahwa doa rosario membuat mereka lebih dekat dengan Allah sehinggah tercermin dalam hidup harian mereka. Berikut ini, kutipan-kutipan mereka yang mengungkapkan kekuatan doa yang sederhana itu.

1)"Berikanlah kepadaku sebuah sekutu tentara yang mendoakan rosario, dan Aku akan menaklukkan dunia."-Paus Bl. Pius IX

2) "Rosario adalah "senjata" masa kini."-Santo Padre Pio

3) "Rosario kudus adalah sebuah senjata yang paling ampuh. Gunakanlah itu dengan penuh keyakinan dan kamu akan terkagum-kagum atas hasilnya."-Santa Josemaria Escriva

4) "Doa rosario adalah doa yang paling indah dan yang paling kaya akan rahmat dari semua doa; Doa yang paling tepat menyentuh Hati Bunda Allah...dan jika dikau menghendaki kedamaian menyelimuti rumahmu, doakanlah rosario keluarga."-Paus Santo Pius X

5) "Rosario adalah senjata yang peling ampuh melawan kuasa iblis dan menjaga dirimu dari kuasa dosa...Jika Engkau menghendaki kedamaian di hatimu, di rumahmu, di negaramu, berkumpullah setiap malam untuk berdoa rosario."-Paus Santo Pius X

6)"Betapa indahnya sebuah keluarga mendoakan rosario setiap malam!"-Paus Santo Paulus II

7) "Rosario adalah sebuah harta karun yang paling berharga diinspirasikan oleh Allah."-Santo Louis De Monfort

8) "Pergilah ke Bunda Maria. Cintailah dia! Tak henti-hentinya berdoa rosario. Katakanlah dengan bijak. Katakanlah sebisa mungkin! Jadilah itu sebagai jiwa dari doa. Janganlah pernah lelah akan berdoa, karena hal itu paling penting. Doa mengguncangkan Hati Allah, itu berisikan rahmat-rahmat yang diperlukan!"-Santo Padre Pio

9) "Metode terbesar dari doa adalah berdoa rosario."-Santo Fransiskus de Sales

10)"Rosario adalah cambuk yang membuat setan menderita."-Paus Adrian VII

11) "Jika ada sejuta keluarga yang beroa rosario setiap hari, seluruh dunia akan selamat."-Paus Santo Pius X

12) "Doa rosario merupakan bentuk doa yang luar biasa dan sarana yang paling efektif untuk mencapai hidup kekal. Itu adalah tebusan untuk perbuatan jahat kita, akar dari segala berkat. Tidak ada cara lain yang terbaik untuk berdoa."-Paus Leo XIII

13) "Rosario adalah suatu sekolah untuk belajar kesempurnaan Kristiani."-Paus Santo Yohanes XXIII

Semoga kutipan-kutipan tersebut berguna dalam peziaraan iman kita sebagai umat Katolik terutama selama bulan suci rosario Oktober ini. Salam dan doa.

Sumber:churchpop.com

3 Okt 2017

KATAKESE BULAN OKTOBER: BULAN ROSARIO

KATAKESE BULAN OKTOBER: BULAN ROSARIO


"Berdoalah Rosario setiap hari... Berdoa, berdoalah sesering mungkin dan persembahkanlah silih bagi para pendosa... Akulah Ratu Rosario... Pada akhirnya Hatiku yang Tak Bernoda akan menang."
-Pesan Bunda Maria dalam penampakan kepada anak-anak di Fatima-

“Sebagai doa damai, rosario selalu dan akan selalu menjadi doa keluarga dan doa untuk keluarga. Ada saatnya dulu, bahwa doa ini menjadi doa kesayangan keluarga, dan doa ini yang membawa setiap anggota keluarga menjadi dekat satu sama lain…. Kita perlu kembali kepada kebiasaan doa keluarga bersama berdoa untuk keluarga-keluarga…. Keluarga yang berdoa bersama, akan tetap tinggal bersama. … Para anggota keluarga, dengan mengarahkan pandangan pada Yesus juga akan mempu memandang satu sama lain dengan mata kasih, siap untuk berbagi, untuk saling mendukung, saling mengampuni dan melihat perjanjian kasih mereka diperbaharui oleh Roh Allah sendiri.” (Rosarium Virginis Mariae, 41, Paus Yohanes Paulus II)

BAGIAN VIII: KESAYANGAN DALAM HIDUPKU

BAB 35: ROSARIO

"Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia."(Luk 1:48)

Setiap kali kita berdoa rosario, kita sesungguhnya menggenapi nubuat Bunda Maria tersebut sekurang-kurangnya lima puluh kali. Kita menyebut Santa Perawan Maria "berbahagia," dengan menggunakan kata-kata yang tercatat di dalam Kitab Suci yang mendapatkan ilham ilahi. Kita menyapa Bunda Maria dengan salam malaikat Gabriel, "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu." (Luk 1:28). Kita memaklumkan karunia-karunia istimewanya dengan menggunakan kata-kata Elizabeth, saudaranya, "Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu!" (Luk 1:42). Saat kita mendaraskan kata-kata tersebut sangat menyenangkan, karena kata-kata itu kaya akan makna, dan diperkaya oleh cakrawala biblis yang merupakan fokus permenungan kita.

Rosario adalah cara doa meditatif yang sudah teruji oleh zaman. Selama berabad-abad para Paus menganjurkannya, dan para Kudus mendoakannya setiap hari. Doa rosario dicintai oleh para pekerja, anak-anak, dan oleh orang-orang yang sibuk dengan pekerjaannya, dan orang-orang yang genius dalam ilmu pengetahuan. Rosario adalah doa kesayangan ahli biologi termasyur Louis Pasteur.

Dengan berdoa rosario, kita mengulangi sejumlah doa sambil merenungkan peristiwa-peristiwa (misteri-misteri) tertentu dalam kehidupan Yesus dan Maria, dan kita menghitung pengulangan doa kita dengan menggunakan biji-biji yang dirangkai dalam kelompok-kelompok yang masing-masing berjumlah sepuluh biji. Tetapi sama seperti banyak devosi yang lain, rosario adalah suatu bentuk devosi yang memungkinkan adanya variasi. Rosario "Tujuh Kedukaan" misalnya memiliki tujuh kelompok biji-bijian yang masing-masing terdiri atas tujuh biji. Sejumlah orang mengakhiri doa rosario dengan suatu nyanyian bertemakan Maria; sementara orang yang lain mengakhiri rosario dengan mendaraskan Litani Santa Perawan Maria, dan sejumlah orang lain mengakhiri dengan serangkaian doa bagi Bapa Suci. Sejumlah orang bahkan mendaraskan semua devosi Maria. Ada juga variasi etnik terkait doa rosario. Misalnya orang-orang Jerman yang saleh memiliki kebiasaan menyisipkan misteri tertentu dalam setiap doa Salam Maria. Misalnya, saat merenungkan "Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel," mereka berdoa, "terpujilah buah tubuhmu, Yesus...Sabda yang menjelma menjadi manusia." Saat merenungkan "Yesus wafat di salib" mereka biasa berdoa, "terpujilah buah tubuhmu, Yesus....yang mati demi dosa-dosa kita."

Secara resmi, Gereja Katolik mengakui dua puluh peristiwa-peristiwa yang sesuai untuk direnungkan dalam doa rosario. Hendaklah kita mencari dan menemukan semua peristiwa-peristiwa itu dalam Kitab Suci supaya dapat merenungkan dengan lebih banyak manfaat :

Peristiwa Gembira

Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38) Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45) Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7) Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40) Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52)

Peristiwa Terang

Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Mat 3: 13-17) Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12)Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15)Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9) Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29)

Peristiwa Sedih

Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46)Yesus didera (Yoh 19:1) Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3) Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Luk 23:26-32) Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49)

Peristiwa Mulia

Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk 24:1-12) Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53) Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13) Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903) Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917)

Paus Yohanes Paulus II menganjurkan agar setiap rangkaian peristiwa didaraskan pada hari-hari tertentu dalam tiap pekannya: Peristiwa-persitiwa Gembira: Pada hari Senin dan Sabtu; pada masa Adven dan Natal. Peristiwa-peristiwa Sedih: Pada hari Selasa dan Jumat; pada masa Puasa. Persitiwa-peristiwa Mulia: Pada hari Rabu, Sabtu dan Minggu; pada masa Paskah. Peristiwa-peristiwa Terang: Pada hari Kamis.

Ada juga serangkaian peristiwa yang direnungkan secara tidak resmi yang merupakan hasil dari permenungan berkala tentang kesalehan biblis dan Marianis. Selama bertahun-tahun saya (Scott Hahn, author buku ini-red) telah menyaksikan banyak contoh misalnya: peristiwa Ekaristi, peristiwa penyembuhan dan peristiwa Gereja. Tidak pernah saya menemukan peristiwa yang tidak saya sukai meskipun untuk doa pribadi, saya cenderung menggunakan dua puluh peristiwa-peristiwa dasariah biblis.

Rosario bekerja pada tahap insani sebab doa ini melibatkan seluruh pribadi kita. Rosario melibatkan kata-kata dan pendengaran kita. Rosario menyibukkan pikiran dan merangsang emosi kita. Rosario memberikan pekerjaan kepada ujung jari-jari kita, suatu bagian tubuh kita yang memiliki indera perasa yang sangat peka. Apabila kita mendoakan rosario di depan patung kudus, kita juga memperkuat doa kita dengan indera badani, penglihatan. Inilah cara Tuhan Yesus meneguhkan iman para murid-Nya, "Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu." (Luk 24:39) Tidak cukup bagi kita untuk hanya mendengarkan Dia, juga tidak cukup hanya membaca Sabda-Nya. Kita ingin Dia memenuhi seluruh indera kita dalam doa rosario.

Dan Tuhan melaksanakan dan memenuhi hal tersebut. Terima kasih atas cinta ibunda-Nya. Dalam Kitab Suci, Maria adalah pertama-tama merupakan murid Kristus. Ketika orang-orang bukan Yahudi (Tiga Raja dari Timur) datang dari jauh untuk mencari Yesus yang baru lahir, mereka menemukan, "Seorang bayi bersama Maria, ibu-Nya." (Mat 2:11). Ketika melihat orang lain mengalami kekurangan, Maria memohon kepada Yesus untuk mereka yang kekurangan (Yoh 2:3). Ketika Yesus wafat di salib dan ditinggalkan oleh sahabat-sahabat-Nya, Maria tetap setia menemani Yesus; dan Yesus mempercayakan dan memberikan Maria kepada " murid yang dikasihi-Nya" (yaitu anda dan saya), dengan berkata, "Lihatlah ibumu." (Yoh 19:27). Demikianlah Bunda Maria membantu kita dengan menjadi pengantara yang unik yang dapat ia lakukan. Bunda Maria menolong kita sebagai Ibu Yesus, demikian yang disampaikan oleh seorang saksi mata yang menyaksikan seluruh hidup Yesus. Tetapi Maria juga memberikan pertolongan sebagai Ibu kita, ibu yang diberikan oleh Yesus kepada kita, ibu yang selalu mengasihi kita dengan kasih yang hanya diberikan oleh seorang ibu.

Bersama Bunda Maria, dalam doa rosario kita menyaksikan bersama peristiwa-peristiwa keselamatan kita sebagaimana dinyatakan oleh peristiwa-persitiwa tersebut. Kita membenamkan diri dalam doa rosario dalam suatu pengalaman multiinderawi. Apakah orang akan menjadi jenuh apabila berdoa rosario dan harus berusaha keras untuk menguasai berbagai bagian doa rosario sekaligus: mengucapkan doa, mendasarkan biji rosario, dan merenungkan peristiwa-peristiwa Injl dengan sangat khidmat yang merupakan peristiwa historis yang nyata?

Tidak! Rosario akan bekerja paling baik justru kalau kita berhenti bekerja, kalau kita berhenti memikirkan banyak tugas dan merebahkan diri kita ke dalam pangkuan Bunda Maria, ibu kita seperti yang dilakukan oleh anak-anak ketika mereka bersama-sama dengan ibunya. Cara yang terbaik untuk menjadi santai saat mendaraskan rosario ialah justru dengan mendoakan rosario itu sendiri. Beberapa tahun sebelum terpilih menjadi Paus Benediktus XVI, Kardinal Joseph Ratzinger berkata kepada orang yang mewawancarainya, "pengulangan adalah cara untuk menghanyutkan diri ke dalam irama ketenangan. Yang paling penting bukanlah memusatkan perhatian secara sadar pada makna masing-masing kata, melainkan membiarkan diri hanyut dalam ketenangan pengulangan dan irama yang teratur. Semakin kita mampu berbuat demikian akan semakin baik, sebab teks doa tersebut tidak akan kehilangan maknanya. Rosario membangkitkan gambaran-gambaran dan penglihatan-penglihatan yang agung dan terutama menampilkan figur Bunda Maria dan kemudian lewat Maria menampilkan figur Yesus di hadapan mataku dan jiwaku."

Tidak ada doa yang sia-sia sehubungan dengan pengulangan seperti itu. Berdoa rosario ini sungguh menyenangkan Tuhan yang berkata kepada murid-muridNya, " Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." (Mat 6:7). Sebaliknya orang-orang Kristiani tidak akan pernah lelah mengulangi doa-doa yang terangkai dalam rosario, yang kalimat di dalamnya merupakan kalimat penggenapan nubuat Bunda Maria.

Tempat yang paling baik untuk berdoa rosario adalah keluarga. Saat Pastor Patrick Peyton berkata, "Keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersatu." Sesungguhnya ia sedang berbicara tentang doa rosario. Paus Yohanes Paulus II adalah orang yang tidak kenal lelah menganjurkan doa rosario dalam keluarga. Ia bahkan memberikan gelar "Ratu Keluarga" kepada Santa Perawan Maria, gelar yang ia tambahkan pada akhir Litani Santa Perawan Maria. Semua prakarsa itu tentunya menyenangkan hati Ratu kita. Sesudah Bunda Teresa dari Kalkuta mengalami penglihatan yang mengerikan tentang Kalvari, ia mendengarkan Bunda Maria meneguhkan dia, "Jangan takut. Ajarlah mereka untuk berdoa rosario, rosario keluarga, dan semuanya akan baik."

Memang, rosario keluarga adalah suatu rahmat yang teruji oleh jaman. Tetapi pengalaman rosario adalah suatu hal yang sangat pribadi. Kemampuan umat untuk berdoa tertentu sangat berbeda, sebagaimana kita saling berbeda dalam hal-hal lain. Hal ini berlaku juga untuk para Paus. Paus Yohanes Paulus II dikenal sebagai Paus yang mendaraskan doa rosario setiap hari. Paus Benediktus XVI mengakui bahwa kadang-kadang intensitas renungan atau meditasi selama tiga puluh Salam Maria sangat melelahkan, dan ia harus menghentikan devosi ini.

Tetapi setiap orang akan bisa mengalami doa rosario dengan kondisi seperti itu. Sejumlah dari kita memiliki waktu yang sungguh-sungguh cukup untuk tetap memusatkan perhatian bahkan dengan semua indera kita.

Tetapi kiranya merupakan dosa kesombongan jika meninggalkan doa yang sedemikian sederhana ini karena alasan kita tidak mendoakannya dengan baik. Ketika anak-anak saya masih sangat kecil, mereka sering menghadiahkan kepada saya suatu karya seni yang sesungguhnya tidak lebih daripada coretan-coretan seperti cakar ayam. Tetapi bagi saya, semua itu adalah "karya unggul", dan lebih dari itu: semua itu adalah sakramen kasih. Hidup saya kiranya akan menjadi miskin kalau semua anak saya meninggalkan kebiasaan memberikan hadiah tersebut. Karena pada usia 4 tahun, mereka tidak mampu melukiskan Monalisa.

Bagi Allah dan bagi Santa Perawan Maria, semua usaha kita untuk berdoa sangatlah berharga. Jika kita bertekun dalam doa rosario, kita menjadi "seperti anak-anak kecil" (Mat 18:3), anak-anak Bunda Maria dan juga anak-anak Bapa kita di surga.

Paus Yohanes XXIII, seorang putera Maria yang mirip anak kecil, memberikan nasihat yang baik bagi mereka yang frustasi karena hilangnya konsentrasi mereka saat berdoa dan mendaraskan rosario. Orang seperti itu menyerah, dengan alasan bahwa mereka lebih baik tidak berdoa rosario daripada berdoa dengan tidak baik. Paus Yohanes XXIII menasihati mereka dengan berkata bahwa, "tidak ada rosario yang buruk selain rosario yang tidak didoakan."

"Per Mariam ad Jesum"

Sumber: Scott Hahn: Signs of Life: 40 Kebiasaan Katolik dan Akar Biblisnya, Penerbit Percetakan Dioma, Malang.

Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.
Doakanlah kami anak-anakmu.
Amin.