Selamat Datang Di Website Resmi Paroki Singkawang - Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri paroki. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri paroki. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

11 Jun 2020

PENGUMUMAN TERKAIT NEW NORMAL LIFE



Shalom Aleichem, umat sekalian yang terkasih.

Mulai tanggal 13 Juni 2020, Paroki Singkawang diberi kemungkinan untuk merayakan Ekaristi di gereja
dengan persyaratan yang sangat ketat dan selalu melaksanakan Protokol
Kesehatan. Kemungkinan tersebut didasarkan pada :

1. Surat Edaran Menteri Agama RI No 15 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah.

2. Surat Edaran dari Kemenag Kota Singkawang No B-664 Tahun 2020
tentang SOP Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah.

3. Surat Edaran Walikota Singkawang No 400 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam
Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa
Pandemi.

4. Surat Edaran dari Keuskupan Agung Pontianak No 141 Tahun 2020
tentang Pembukaan Kembali Gereja untuk Perayaan Ekaristi dan Ibadah
– Ibadah lain di Keuskupan Agung Pontianak.

5. Rapat Dewan Pastoral Paroki Singkawang Bersama Bapak Camat, Bapak
Lurah, dan Ketua-Ketua Lingkungan pada hari Jumat, 05 Juni 2020.
Namun demikian ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita
semua, antara lain :

1. Kemungkinan ini bukan dimaksudkan bahwa kita bisa merayakan Ekaristi
seperti sebelum adanya Wabah Covid-19. Tetapi kita merayakan Ekaristi
dengan Tatanan Hidup yang baru. Itulah yang dimaksudkan sebagai
New Normal Life. Kita harus menerapkan gaya hidup sehat sesuai
dengan Protokol Kesehatan. Kita tidak boleh main-main dan
menyepelekan. Ini adalah perkara yang sangat serius.

2. Maka Perayaan Ekaristi di gereja, kita lakukan dengan mengikuti
Protokol Kesehatan secara ketat dan disiplin tinggi. Untuk itu kita
semua yang mau mengikuti Perayaan Ekaristi di gereja WAJIB memakai
masker, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah Misa, selalu
menjaga jarak minimal 1, 5 Meter baik di luar maupun di dalam gereja
dan menghindari kerumunan.

Hal-hal Praktis demi tertibnya Perayaan Ekaristi kita di gereja, antara lain :


1. Umat yang mau mengikuti Misa dimohon menyesuaikan diri dengan
Jadwal Lingkungannya demi menghindari penumpukkan umat. Akan ada
4 kali Misa, yakni :

- Sabtu Sore, Pukul 18.00 Wib.

- Minggu Pagi, Pukul 07.00 Wib dan Pukul 10.00 Wib.

- Minggu Sore, Pukul 18.00 Wib.

Mohon diperhatikan ada perubahan Jadwal Misa pada hari Minggu
pagi, yakni Pukul 07.00 Wib dan 10.00 Wib. 

Paroki kita mempunyai
13 Lingkungan. Maka setiap Ekaristi dihadiri oleh 3 atau 4 Lingkungan
saja. Perayaan Ekaristi ini juga tetap akan disiarkan secara online
demi mereka yang merayakan Ekaristi di rumah.

2. Mereka yang boleh menghadiri Ekaristi harus benar-benar sehat. Maka
mereka yang menderita sakit demam, batuk, pilek serta mereka yang
memiliki penyakit penyerta, dimohon untuk tidak pergi ke gereja.

3. Batasan umur yang boleh mengikuti Perayaan Ekaristi adalah anak usia
SMP ke atas sampai 60 Tahun ke bawah. Mereka yang usianya masih di
bawah SMP dan di atas 60 Tahun dimohon untuk tidak pergi ke gereja.

4. Setiap umat yang mau mengikuti Ekaristi di gereja wajib memakai
masker dan membawa Madah Bakti, tisu atau lap tangan dan hand
sanitizer sendiri. Selain Petugas Liturgi, umat tetap memakai masker
selama Perayaan Ekaristi berlangsung.

5. Umat dihimbau untuk tidak membawa hiasan yang terbuat dari logam
seperti kalung, gelang, cincin dan arloji.

6. Diharapkan umat datang ke gereja minimal 30 menit sebelum Perayaan
Ekaristi dimulai.

7. Baik di luar maupun di dalam gereja, umat wajib menaati arahan dari
Petugas.

8. Sebelum dan sesudah Ekaristi umat dihimbau untuk tidak membuat
kerumunan. Maka selesai mengikuti Protokol Kesehatan umat langsung
masuk gereja. Begitu juga selesai Ekaristi umat dihimbau untuk segera
pulang.

9. Pelaksanaan Perayaan Ekaristi akan selalu kami evaluasi.

10. Alur dari Perayaan Ekaristi di gereja kita akan kami sampaikan dalam
tayangan video yang dapat diakses di chanel Youtube Paroki Singkawang dan akun Instagram Paroki Singkawang.

Mari kita budayakan gaya hidup yang sehat. Tetap semangat. Damai
bagimu! +








9 Jun 2020

OFFICIAL AKUN INSTAGRAM LINGKUNGAN SANTO CLEMENT PAROKI SINGKAWANG

Untuk mengetahui berbagai kegiatan Lingkungan Santo Clement Paroki Singkawang, sila follow akun Instagram Lingkungan Santo Clement Paroki Singkawang



28 Mei 2020

SETAHUN BERKARYA MELAYANI GEREJA MELALUI SOSIAL MEDIA

13 Mei 2020

PENGUMUMAN TERKAIT PUASA 14 MEI 2020





Shalom Aleichem, umat sekalian yang terkasih.

Menanggapi Surat edaran Bapa Paus Fransiskus terkait Hari Doa Bersama umat 
beragama di seluruh dunia untuk memohon kepada Allah agar membantu 
umat manusia mengatasi wabah virus corona ini, maka, pada tanggal 14 Mei
2020, yang dimana pada hari itu juga merupakan hari doa, puasa dan karya 
amal. Maka Paroki Singkawang mengajak umat sekalian untuk:

1. Mengikuti Doa Pribadi selama 7 menit untuk memohon kerahiman Allah 
yang diselenggarakan oleh Komisi HAK Keuskupan Agung Pontianak pada 
Kamis, 14 Mei 2020 Pukul 10.00 Wib.

2. Selesai Misa Live Streaming Pesta Santo Matias, Rasul, akan dilanjutkan 
dengan Ibadat Rosario Peristiwa Mulia.

3. Mengajak umat untuk berpuasa, dan dilaksanakan dengan ketentuan 
makan kenyang 1 (satu) kali sehari dan berpantang daging, dimana biaya 
konsumsi pada hari itu akan disisihkan kemudian disumbangkan kepada 
ketua lingkungan masing-masing dan akan digunakan sebagai wujud 
dari karya amal kasih bersama.

4. Mari kita tetap menguatkan iman kita dengan terus merenung dan 
berdoa agar pandemik ini segera berakhir. Dan tetap percaya bahwa 
Tuhan yang adalah Kasih tetap memperhatikan umat-Nya serta 
mendengarkan dan mencermati arahan dari pemerintah.

Demikian pengumuman yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya 
kami ucapkan terima kasih. Damai Bagimu +


16 Apr 2020

SELAMAT ULANG TAHUN SINFU DAN ROMO



Segenap tim komunikasi sosial Gereja Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang mengucapkan selamat ulang tahun untuk Sinfu Pasifikus Wiadi, OFM.Cap dan Romo Stephanus Gathot Purtomo, OFM.Cap.

Semoga sehat selalu, panjang usia, dan selalu setia dalam panggilan imamat. Tuhan memberkati.

SELAMAT ULANG TAHUN SINFU DAN ROMO


Segenap tim komunikasi sosial Gereja Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang mengucapkan selamat ulang tahun untuk Sinfu Pasifikus Wiadi, OFM.Cap dan Romo Stephanus Ganthot Purtomo, OFM.Cap.

Semoga sehat selalu, panjang usia, dan selalu setia dalam panggilan imamat. Tuhan memberkati.





SELAMAT ULANG TAHUN SINFU DAN ROMO

Segenap tim komunikasi sosial Gereja Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang mengucapkan selamat ulang tahun untuk Sinfu Pasifikus Wiadi, OFM.Cap dan Romo Stephanus Ganthot Purtomo, OFM.Cap.

Semoga sehat selalu, panjang usia, dan selalu setia dalam panggilan imamat. Tuhan memberkati.






14 Apr 2020

KASIH-MU INDAH DAN NYATA ADANYA (Bagian II)


Kabar gembira tentang berhasilnya Paroki Singkawang menembus angka 1000 subscriber youtube menjadi perbincangan hangat di antara kami, tim komunikasi sosial Paroki Singkawang. Tak habis-habisnya aku dan temanku terus memantau perkembangan subscriber yang signifikan terus beranjak naik. Saat itu tercatat sudah lebih dari 1200 subscriber.

"Hebat, Bro. Paroki kita akan segera mengudara di youtube!" kata temanku yang biasa menyapaku dengan sebutan bro hingga terkesan tak ada jarak lagi di antara kami.

"Eitss, jangan gembira dulu. Masih harus dibuktikan. Apakah bisa live atau tidak!" ungkap romo parokiku dengan nada yang terdengar agak pesimis namun kurasa sekuat tenaga berusaha beliau tepis.

"Akan saya coba dulu, Mo. Saya sudah dapat aplikasi yang disarankan," ungkapku dengan penuh optimis.

"Kalau begitu saya pindahkan wiffi dulu bagaimana? Biar tidak repot ke sana-sini, jadi nanti kalau sudah beres tinggal jalankan?" tanya romo kepada kami.

"Baiklah, saya coba dulu ya, Mo." 

Beberapa menit pertama ketika aku mencoba untuk memulai mengotak-atik aplikasi live ini, memang awalnya terasa gampang-gampang susah, namun aku mencoba memulainya dengan perlahan-lahan seolah orang yang baru belajar bagaimana cara mengotak-atik ilmu teknologi melalui gawai yang tersedia. Orang IT atau orang yang bisa dikatakan profesional saja butuh berminggu atau bahkan berbulan-bulan untuk mengotak-atik ini, sedangkan aku harus berhadapan dengan H-1 menjelang misa hari Minggu esok, yang sudah harus live, karena kalau tidak maka umat yang ada di Paroki Singkawang pun kecewa. 

Dua puluh menit awal masih bisa kuikuti berbagai petunjuk aktivasi akun youtube dengan baik, sembari tak lepas dari pantauan romo yang juga tak putus mengajukan pertanyaan, "Apakah sudah bisa live?!" Pertanyaan yang terdengar sesederhana itu namun mampu membuatku menjadi gugup dan membuat tidak percaya diri akan kemampuan yang kami miliki. Memang, aku ini bukanlah orang yang ahli IT atau hal sejenis media sosial. Aku hanya bisa menulis!

Di menit menuju 40, aku sudah mulai kewalahan, karena tingkatan ataupun caranya semakin sulit untuk dimengerti, dan pada akhirnya ketika kamera sudah menunjukkan terkoneksi, seketika aku sempat merasa senang dan mencoba membuka youtube apakah berhasil atau tidak. Segera kuambil piranti komunikasi yang ada di dekatku, dan mencari laman youtube bernama Paroki Singkawang, aku sudah terkoneksi dan ternyata live streaming sudah aktif tetapi gambar tidak muncul di layar kamera alias gelap tanpa suara, sama seperti hatiku yang suram tanpa kata-kata ketika melihat hal itu. 

Seketika, romo kembali menanyakan kepada saya, "Bagaimana, Bro? Sudah berhasil?"

Jawabku kepada beliau, "Belum, Mo, masih belum ter-connect"

"Atau kita tetap pakai Instagram saja, ya?" ujar romo dengan nada cemas.

"Jangan, Mo, tunggu dulu, saya coba lagi."

"Baiklah, coba sampai bisa ya, pasti bisa kok!" sambung romo memberikan semangat kepadaku.

Aku terus mengikuti tutorial dari awal hingga 6 kali dan kenyataanya permasalahan masih saja sampai di gagalnya terkoneksi antara gambar dan suara. Aku sempat memegang kepala yang sudah mulai pusing dan berat, sembari meminum secangkir teh yang ada di hadapanku. 
Romo kemudian datang lagi, untuk yang ketiga kalinya memastikan apakah kali ini benar-benar bisa dan berhasil, 

"Bagaimana? Sudah bisa?"

Kendalanya tidak ter-connect ke kamera, Mo. Haduh bagaimana ya?" jawabku dengan nada mulai pesimis seakan tak mempunyai harapan lagi untuk live.

Pada saat yang sama teman-temanku yang ada di pastoran datang, mereka kembali setelah memasang jaringan internet nirkabel di dalam gereja. Mereka sudah menyelesaikan tugasnya, sedangkan aku yang masih diliputi kegalauan. 

Saya memberitahu kepada mereka, bahwa kendalanya ada di bagian koneksi kamera ke laptop yang masih belum berhasil. Akhirnya teman-temanku juga berjuang dan berusaha bagaimana caranya dengan menanyakan kepada teman-teman mereka, bahkan ke frater novis yang ahli IT sekalipun tidak sanggup menanganinya. 

Sejurus kemudian aku mengambil hp, mencari secercah harapan sambil memantau akun Youtube Paroki Singkawang yang sudah mencapai 2000 subscriber kala itu. Tak lama berselang aku  mendapat pesan dari seorang teman bahwa bisa menggunakan aplikasi lain untuk live streaming. Aku langsung mencoba mencari dan mengunduhnya. Dua puluh menit awal aku mempelajari aplikasinya, dan ketika sudah sampai ke bagian koneksi antar hp dengan wifi, hatiku mulai dag dig dug tak karuan. 

'Ready' muncul tulisan Ready untuk live. Terasa ada yang meledak Bahagia dalam hati ketika membaca tulisan itu. Seketika aku membuka youtube paroki, dan ternyata bisa! 

"Horeeeeee…" teriakku penuh kegirangan. Aku segera menghambur ke pastoran menemui romo untuk memberitahu romo terkait hal itu dan mengajak romo untuk membuktikannya. Romo juga tak kalah gembira sambil melihat, 

"Loh kok ada muka saya di situ?" ujar romo. 

"Iya, Mo, kita kan sedang live!" ujarku bersemangat. 

Seketika, perasaan dan situasi yang suram tanpa harapan itu membuat kami semuanya bersorak, terlebih lagi ada salah satu umat yang menyatakan kegirangannya lewat live chat kami. 

"Hore! Mantap Paroki Singkawang!" kalimat sederhana itu seketika membuat kami kembali bersemangat untuk kembali melayani serta berperan aktif. Bagaimana mungkin? Hal yang hampir membuat kami putus asa pada akhirnya bisa membuahkan hasil untuk kami. 

Hal yang bisa kita pelajari adalah, bahwa dalam keadaan apapun percayalah pada usaha kita, jangan pernah mengeluh dan berputus asa, walau harapan itu hanya sedikit tetapi, kita bisa mengubah yang sedikit itu menjadi sebuah momentum bagi kita untuk memecahkan kebuntuan yang kita alami. 

Mari, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, karena dengan mencoba kita mengetahui. Dengan kita mengetahui kita mempelajari. Dengan mempelajari kita membuahkan hasil. Dengan adanya hasil kita memberikan buah kepada orang-orang yang membutuhkan. Izinkan aku sedikit mengambil kutipan motto salah seorang kebangganku yang kujadikan pedoman hidup. Begini kalimatnya, "Ubi ego sum ibi Deo Servio" yang artinya "Di manapun aku berada, aku akan mengabdi kepada-Mu ya Tuhan." 

Akhir kata kuucapkan terima kasih dan mari bersama kita tak putus asa mempelajari hal-hal dan menjalani pengalaman baru. Selamat Paskah, Tuhan memberkati! (Leo)




4 Apr 2020

KASIH-MU INDAH DAN NYATA ADANYA (BAGIAN I)



Jari-jemariku tengah  menari-nari di atas tuts keyboard komputerku yang sudah mulai kusam dengan huruf-huruf yang juga sudah mulai memudar. Ketika tengah asyik bekerja, tiba-tiba kudengar ada nada panggilan masuk pada smartphoneku.  Langsung saja kuambil  smartphoneku dan kuangkat. Seketika aku mendengar sapaan ramah dari seberang sana. Suara itu begitu akrab di telingaku, karena pemilik suara itu adalah gembalaku sendiri. Beliau memintaku agar jaringan misa live streaming di parokiku bisa diperluas. Sebaiknya tidak memakai akun Instagram, karena pengguna akun ini masih sangat sedikit dan jangkauannya pun terbatas. Ia menyarankan  sebaiknya pindah ke channel Youtube saja, karena pengguna Youtube itu jauh lebih banyak dan jangkauannya pun semakin luas, bahkan bisa terkoneksi hingga ke Greenland ataupun Antartika. Dengan demikian semakin banyak orang bisa mengikuti misa secara online dari mana saja.

"Kalau Pastor ada kesulitan, bisa menghubungi kami di Pontianak," pungkas Bapa Uskup mengakhiri pembicaraannya denganku. Sejenak aku termenung dan tak tahu langkah apa yang harus kuambil. Di satu sisi aku bersyukur karena Bapa Uskup sangat memperhatikan apa yang terjadi di parokiku. Beliau memang selalu menaruh perhatian yang besar kepada parokiku. Tetapi di sisi lain aku binggung karena sejujurnya aku tidak terlalu menguasai soal teknologi komunikasi dan jejaring sosial terkini. Rasanya pikiranku sudah mentok dan tak mampu lagi mengikuti lajunya perkembangan zaman. Namun, sesegera mungkin kutepis keraguanku. Pasti ada jalan keluar! Lagi pula ini juga bisa menjadi ajang untuk berbagi kepada umatku. Akan lebih banyak lagi orang yang tersapa oleh Tuhan meski hanya lewat dunia maya.

Aku segera menghambur ke luar kamar. Kutinggalkan komputer dengan seabrek pekerjaanku. Kucari temanku yang menjadi team kecil di parokiku. Aku beruntung mengenal dan mempunyai teman-teman sehebat mereka. Mereka inilah yang menjadi bagian dari team kreatif di parokiku, sehingga apa yang terjadi dalam parokiku bisa dengan mudah tersiar keluar melampaui batas ruang dan waktu. Kutemukan teman-temanku sedang asyik dengan smartphone-nya. Sudah seminggu ini mereka bekerja keras untuk merancang unggahan konten yang membantu umat agar tidak mengalami kebosanan karena tinggal di rumah saja.

"Sorry ganggu kesibukan kalian," kataku memecah keasyikan mereka. "Barusan Bapa Uskup telepon saya. Beliau meminta Paroki Singkawang untuk memperluas jaringan misa live streaming. Bukan lagi pakai Instagram, tetapi harus lewat Youtube".

"Waduh, susah, Mo," jawab seorang dari mereka. 
        
        "Akun Youtube paroki kita baru dapat 200-an subscriber. Untuk bisa live pun kita harus mencapai minimal 1.000 subscriber," jawabnya dengan nada pesimis.

"Harus dapat seribu subscriber?!" Sontak aku terperanjat mendengar penuturannya. Berarti masih harus cari 800-an subscriber lagi. Bagaimana mungkin dalam waktu yang sangat singkat ini? Kataku dalam hati.

"Padahal, Youtube paroki kita sudah lama dibuat, sekitar pertengahan tahun 2019. Tapi baru dapatnya segitu. Saya gak yakin, Mo, kita bisa dapat tambahan 800 lagi dalam waktu  yang sesingkat ini," kata temanku yang lain yang semakin menambah keraguanku.

"Kamu harus coba kumpulkan 800 subscriber lagi. Entah bagaimana caranya. Harus bisa," kataku sedikit memaksa sembari mengusir kegundahan hatiku.

"Tapi, Mo. Rasanya sulit," jawabnya ragu-ragu.

"Ah, Coba saja. Pasti ada jalannya. Tolong buatkan pengumuman dan bagikan ke grup whatsapp yang kita miliki. Minta tolong sama mereka agar mereka membantu paroki kita mendapatkan 1000 Subscriber," kataku lagi sambil memberikan harapan kepada mereka.

Sejujurnya aku sendiri pun tak yakin bisa mengumpulkan subscriber hingga 1000. Temanku di dunia maya tidaklah banyak. Aku sendiri orang yang kurang pergaulan. Duniaku sempit. Tapi kucoba tepis keraguanku dengan kembali ke kamarku. Maksud hati hendak meneruskan pekerjaan. Tapi konsentrasiku sudah buyar. Pikiranku dipaksa untuk selalu kembali pada persoalan tentang bagaimana caraku bisa mendapatkan 1000 subscriber. Aku coba bunuh rasa gundahku dengan hanya berdiam dan termenung di depan komputerku.

Tak terasa waktu menunjukkan hampir saatnya makan siang. Segera kumatikan komputerku dan aku beranjak hendak menuju ruang makan. Kulirik sebentar smartphone-ku, siapa tahu ada berita penting untukku. Benar saja, seorang Ibu yang selama ini kukenal memberi perhatian pada gereja, ia memberitahu bahwa subscriber Paroki Singkawang sudah mencapai 770. Seolah tak percaya, aku membaca sekali lagi pesan singkat darinya. Tertulis angka 770. Masih juga belum yakin, aku buka Youtube Paroki Singkawang. Di sana malah sudah kudapati angka 801. Itu berarti sudah tembus 800-an. Spontan aku meluapkan rasa syukurku kepada-Nya. Tuhan, Engkau memang sungguh baik!



"Romo, sebelum pukul 12.30 WIB, akun Youtube kita harus sudah capai 1000," tulisnya lagi dalam pesan singkat berikutnya. Aku bisa membayangkan bagaimana semangatnya ibu ini memberikan dukungan yang luar biasa untuk gereja. Aku kenal betul ibu ini punya banyak relasi dan karena beliau inilah, Paroki Singkawang mendapatkan banyak subscriber. Aku yakin dia menjadi salah satu alat Tuhan untuk menaburkan kebaikan-Nya bagi gereja.

"Luar biasa, Mo. Hampir tembus 1000!" kata kawanku, seolah tak percaya.

"Tuh kan apa kubilang. Pokoknya kita pasti bisa," jawabku sambil memberi acungan jempol kepadanya.

"Berarti malam ini kita pesta, Mo!
" katanya menggoda sambil tertawa lepas.

Aku hanya tersenyum. Ada nada haru dan syukur dalam kalbuku. Tuhan memang sungguh baik. Di tengah kebingunganku, Dia menyatakan kasih-Nya. Hanya dalam waktu kurang dari tiga jam, Paroki Singkawang sudah mendapatkan 800-an subscriber. Dengan cara-Nya sendiri Dia berkarya karena Dia ingin hadir di tengah umat-Nya yang sedang 'menderita'. Walau hanya lewat dunia maya, Dia ingin memberi daya. 

Tuhan, aku berterima kasih kepada-Mu atas segala karya-Mu yang sedemikian indah dan nyata dalam hidupku serta  berkat yang sudah Engkau berikan pada paroki kecilku ini, ucapku dalam hati. (Purtomo)


(Bersambung....)

28 Mar 2020

PENGUMUMAN HARI MINGGU PRAPASKAH V 29 Maret 2020




1. Paroki Singkawang akan melayani perayaan misa dan ibadat 
secara online melalui channel Youtube Paroki Singkawang.

2. Jumat, 3 April adalah Jumat pertama bulan.

3. Sebagai pengganti sembahyang kubur, kita akan merayakan misa 
arwah secara online pada hari Sabtu, 4 April pukul 18.00 WIB. Ibadat 
arwah di pemakaman ditiadakan.

4. Dana pembangunan kanopi samping gereja paroki berjumlah Rp 
21.754.000, 00

5. Untuk menerapkan tema APP 2020, Seksi Diakonia Paroki akan 
memperbaiki dua rumah dari keluarga yang sangat miskin supaya 
layak dihuni. Mohon bantuan dari para donatur dan umat sekalian. 
Info lebih lanjut bisa menghubungi Bpk Hermanto Halim.

6. Berdasarkan Surat Edaran dari Bapak Uskup kita, maka 
penundaan kegiatan gereja yang bersifat masal diperpanjang 
sampai tanggal 15 Mei.

7. Akan menerima pemberkatan Perkawinan
Pengumuman I

 Sdr Safarudin, putra Bpk Ali Akbar dan Ibu Maimunah Taufik 
dari Singkawang dengan Sdri Maria Deviana Kadju, putri Bpk 
Adrianus Kadju dan Ibu Ursula Sunan dari Singkawang.

 Sdr Budiman, putra Bpk Jemain (+) dan Ibu Rostina dari 
Roban dengan Sdri Yohana Veranisa putri Bpk Sabinus 
Suratman dan Ibu Maria Bayong dari Sanggau Kulor.

Barangsiapa mengetahui adanya halangan dari pasangan ini, 
mohon segera memberitahukan kepada Pastor Paroki.
Demikianlah pengumuman. Atas perhatian Sdr-sdri kami ucapkan terima


21 Mar 2020

MENYIKAPI PANDEMI FRANSISKUS ASSISI GELAR LIVE STREAMING EKARISTI

Shalom Aleichem, umat sekalian yang terkasih, pada Hari Minggu ini kami mempersembahkan layanan streaming (Siaran Langsung) Perayaan Ekaristi yang akan mulai ditayangkan pada Minggu Prapaskah IV.

Layanan streaming (siaran langsung) Perayaan Ekaristi untuk sementara dapat diakses langsung di Instagram Paroki Singkawang (@parokisingkawang) 
Misa akan diadakan sebanyak tiga kali yakni, Misa 1 (06.00 WIB), Misa 2 (08.00 WIB), dan Misa 3 (18.00 WIB)

Untuk panduan/Tata Cara Misa Online bisa didapatkan pada Sabtu, 21 Maret 2020 (Pukul: 16.00 WIB) di Instagram Paroki Singkawang.

Demikian Informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. 

Tuhan memberkati. 

#parokisingkawang #misaonline #livestreaming
https://www.instagram.com/p/B9-rh6XJhjY/?igshid=10w19jofkn8ei




1 Mar 2020

Jadwal Ibadat Lingkungan/Stasi Prapaskah 2020 Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang

Jadwal Ibadat Lingkungan/Stasi Prapaskah 2020

Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang

Bergerak & Berjuanglah : "Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat"

Shalom Aleichem, umat sekalian yang terkasih. Berikut kami membagikan Jadwal Ibadat (Lingkungan/Stasi) dalam Masa Prapaskah 2020 Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang dengan tema Bergerak dan Berjuanglah : "Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat".
.
.
Jadwal Ibadat Minggu I

1. Lingkungan Santo Leo Agung
Pemimpin Ibadat : Fr. Imanuel, OFMCap.
Waktu : Selasa, 03 Maret (19.00 Wib)

2. Lingkungan Santo Thomas
Pemimpin Ibadat : Br. Yohanes Baptista, MTB.
Waktu : Selasa, 03 Maret (19.00 Wib)

3. Lingkungan Santa Elisabeth
Pemimpin Ibadat : Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFMCap.
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

4. Lingkungan Santo Paulus
Pemimpin Ibadat : Sr. Seba, SFIC
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

5. Lingkungan Santo Fransiskus
Pemimpin Ibadat : Bpk. Stephanus Cahyadi
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

6. Stasi Santo Petrus, Roban.
Pemimpin Ibadat : Bpk. Fransiskus Aben
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

7. Lingkungan Santo Yoseph
Pemimpin Ibadat : Ibu Rima
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

8. Lingkungan Santa Klara
Pemimpin Ibadat : Ibu Elisabet Eli Yohanis
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

9. Lingkungan Santa Maria
Pemimpin Ibadat : Bpk. Adiran
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

10. Lingkungan Santo Yohanes
Pemimpin Ibadat : Ibu Sumarni
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

11. Lingkungan Santa Theresia
Pemimpin Ibadat : Bpk. Cangkuria
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

12. Lingkungan Santa Anna
Pemimpin Ibadat : Bpk. Matius
Waktu : Kamis, 04 Maret (19.00 Wib)

13. Lingkungan Putra Daud
Pemimpin Ibadat : Ibu Kristiany Murti
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

14. Lingkungan Santo Clements
Pemimpin Ibadat : Ibu Yorlan
Waktu : Rabu, 04 Maret (19.00 Wib)

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Tuhan memberkati.

18 Feb 2020

Fransiskus Assisi Gelar Pesta Syukur Episkopat Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak


PESTA SYUKUR 20 TAHUN EPISKOPAT MGR AGUSTINUS AGUS 

SINGKAWANG – "Instaurare Omnia in Christo," itulah moto yang digunakan Mgr Agus saat ditahbiskan menjadi Uskup Sintang 20 Tahun yang lalu yang berarti membangun kembali semua di dalam Kristus. Hal ini disampaikannya saat pesta syukur 20 tahun tahbisan episkopat yang digelar di Paroki St Fransiskus Assisi Singkawang pada Sabtu sore, 15 Februari 2020.
Acara ini dibuka dengan tarian bertajuk Pasti ke Singkawang yang disajikan dengan begitu apik oleh OMK St Fransiskus Assisi Singkawang.

Giat syukur ini dihadiri Drs. Libertus Merep, M.Si., staf ahli hukum, politik, dan pemerintahan, mewakili Walikota Singkawang yang berhalangan hadir saat itu. Di kesempatan itu tampak pula ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Fransiskus, M.Pd, anggota DPRD Provinsi Kalbar Bong Cin Nen, S.Pd., dan Drs. Ahyadi, M.Si., Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Singkawang.

Acara yang digelar tepat pukul 16.00 WIB itu juga dihadiri oleh lebih kurang 300 tamu undangan dari berbagai wilayah antara lain Nyarumkop, Sambas, Bengkayang, Sekura, berbagai stasi, dan perwakilan 14 lingkungan di Paroki Singkawang. Tercatat sejak pukul 15.00 WIB, para tamu sudah begitu antusias memadati area pesta syukur dua dasawarsa Tahbisan Episkopat Uskup Agung yang bertempat di halaman Gereja St Fransiskus Assisi Singkawang. 



MISA SYUKUR 20 TAHUN TAHBISAN EPISKOPAT MGR AGUS

Pesta syukur yang digelar pada Sabtu, 15 Februari 2020 berlanjut pada misa kedua, Minggu, 16 Agustus 2020. Diawali perarakan dari halaman gereja oleh misdinar, para petugas misa, para pastor konselebran, dan uskup sendiri sanggup menyita seluruh pasang mata umat yang hadir untuk mengikuti Misa perayaan syukur dengan khusyuk. Bertindak sebagai selebran utama, uskup agung, didampingi oleh imam konselebran lain yakni Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFMCap., Pastor Yosua Boston Sitinjak, OFMCap., Pastor Felik, OFMCap., Pastor Cahyo Widyanto, OFM.Cap., Pastor William Chang, OFMCap., Pastor Sahut, Pr., Pastor Alexius Alex Mingkar, Pr., Dan juga Romo Jesuit, yakni Romo Thomas Salimun Sarjumunarsa, SJ. 


Dalam homilinya, putra kedua dari pasangan Markus Budjang dan Maria Djoi ini mengungkap berbagai tantangan yang dihadapinya saat menjadi imam maupun ketika ia telah menjabat sebagai uskup. "Banyak sekali tantangan dan rintangan, suka duka yang dihadapi saat menjadi uskup selama 20 tahun," ungkapnya. 


Tak putus ia berharap, saat bertugas dimana pun, pribadinya mampu menjadi pemersatu umat Katolik maupun menjadi sosok pembawa kesatuan antar umat beragama, karena baginya keberagaman dan toleransi adalah suatu nilai penting agar bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan di bumi Kalimantan ini.


Dalam senandika maupun homilinya juga, Mgr Agus sempat meluruskan berita yang terlanjut viral di media sosial akhir-akhir ini, bahwasanya Sri Paus akan mengunjungi Kalimantan Barat. Beliau menegaskan hal itu adalah suatu yang tidak mungkin terjadi disebabkan kunjungan Sri Paus di Indonesia begitu singkat, lebih kurang hanya 2 jam di ibukota dan 2 jam di Ambon. Setelah lawatan singkat itu paus akan segera meninggalkan Indonesia untuk jadwal kunjungan ke negara lain. 

Usai perayaan Misa, seluruh umat diundang untuk ikut serta dalam kegembiraan pesta syukur. Panitia bersama lingkungan telah menyediakan jamuan yang dapat dinikmati bersama. Semua bergabung dalam suka cita.


Akhirnya, selamat atas ulang tahun tahbisan episkopat ke-20, mari kita selalu mendoakan Bapa Uskup Mgr Agustinus Agus agar semakin diberkati dan dilimpahi rahmat kesehatan dan panjang usia agar dapat melayani umat se-antero Keuskupan Agung Pontianak. "Instaurare Omnia in Christo" (Cinda)



3 Feb 2020

BORNEO YOUTH DAY: BORNEO ADALAH BERKAT

"Borneo adalah Berkat" itulah tema yang digunakan dalam Kegiatan Borneo Youth Day 2020 yang akan diselenggarakan pada 26 Juni - 1 Juli 2020 di Keuskupan Agung Samarinda, Kalimantan Timur.

Berdasarkan hasil Pertemuan KOMKEP Se-Regio Kalimantan, pada tanggal 9-12 Januari 2020 di Wisma Immaculata, oleh Keuskupan Agung Samarinda, menetapkan bahwa setiap paroki diberi kesempatan untuk  melakukan Launching Borneo Youth Day dengan Orang Muda yang mereka miliki di paroki masing-masing.

Keberagaman yang Memiliki Artinya Tersendiri

Paroki Singkawang sendiri mengadakan peluncuran Borneo Youth Day 2020 pada Minggu 3 Februari 2020 dengan Perarakan masuk gereja St Fransiskus Assisi Singkawang dengan sangat meriah. Sebanyak 27 OMK dengan beragam pakaian adat antara lain pakaian adat Jawa, Dayak, China, Melayu, dan Flores. Apa makna mereka memakai baju-baju adat itu? "Ini semua ingin menunjukkan kepada kita bahwa di Bumi Kalimantan ini kita semua sama dengan berbagai keragaman yang ada tetapi ini tidak menghambat kita untuk memberikan rasa toleransi kepada semua orang di sini," ungkap Romo Gathot dalam menyampaikan khotbahnya saat Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah.

Langkah Awal Menuju Kebangkitan Orang Muda Katolik

"Sungguh sebuah makna yang baik," imbuh salah satu Orang Muda Katolik Paroki Singkawang. Hengki Tan Wijaya juga menyebutkan bahwa Acara ini sungguh bermakna dan sungguh merupakan suatu momentum yang tepat bagi orang muda untuk bersatu kembali membangkitkan semangat yang mungkin surut dalam OMK kita sehingga kita bisa sadar dan perlahan bisa bangkit untuk menjadi orang muda yang lebih baik lagi untuk paroki atau bahkan keuskupan.


Lantas pesan apa yang bisa kita dapat dari peluncuran Borneo Youth Day 2020 ini bagi diri kita sendiri?

Sebagai orang muda kita diajak untuk semakin menghayati dan merenungkan makna bahwa Borneo Adalah Berkat. Borneo adalah bumi kita. Sudah sepantasnya kita sebagai orang Borneo menjaga dan mengupayakan apapun agar Bumi Borneo ini bisa tetap utuh sebagai mana mestinya. Saya mengutip sebuah cerita ilustrasi yang saya dengar saat saya turney ke stasi bersama Frater Imanuel Chang, OFM.Cap.

Konon, orang Dayak Kalimantan dulu menganggap hutan adalah supermarket mereka sendiri. Apapun yg diinginkan bisa diambil sesuka hati dengan syarat bisa mengelolanya kembali dengan baik. Namun pada zaman sekarang hutan sudah bukan menjadi supermarket bagi mereka karena hutan sudah mulai punah dan alam pun sudah mulai tidak bisa menyediakan supermarket bagi mereka lagi.

Oleh karena itu, mari mulai sekarang kita menjaga dan merawat Bumi Kalimantan ini sehingga nantinya anak cucu kita bisa menikmati dan merasakan betapa indahnya Borneo kita ini.

Salam,
Pace E Bene.
(Cinda)


1 Feb 2020

Iklan: Gratis Attunement Reiki Kundalini Dan Cakra Ilahi

Iklan: Gratis Attunement Reiki Kundalini Dan Cakra Ilahi


Pembaca web Paroki Singkawang yang kami kasihi, mohon maaf sebelumnya. Kami, lembaga Deo Reiki yang berlokasi di kota Singkawang, mau menawarkan attunement reiki kundalini dan cakra ilahi secara gratis. Reiki sudah familiar di telinga masyarakat Indonesia. Reiki merupakan teknik mudah untuk mengakses energi alam semesta. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan belajar reiki. Manfaat belajar reiki adalah sebagai berikut:
-    Makin mendekatkan diri kepada Allah
-    Kesehatan makin meningkat
-    Kemampuan mengobati diri sendiri dan orang lain
-    Menyeimbangkan emosi
-    Vitalitas makin baik
-    Mengurangi tingkat stress
-    Dan lain sebagainya
Untuk bisa mengakses energi reiki, seseorang wajib diattunement oleh seorang master reiki. Master reiki akan mengaktifkan cakra-cakra dan membersihkan jalur sushumna. Attunement hanya memakan waktu kurang lebih 5 menit (attunement langsung) atau 10 menit (attunement jarak jauh). Setelah diattunement, seseorang langsung bisa menyalurkan energi untuk diri sendiri dan orang lain selama seumur hidup dan tanpa pantangan apapun. Dengan melakukan self healing (latihan), para praktisi reiki akan mendapatkan banyak manfaat. Kesehatan merupakan investasi jangka panjang dan sangat vital. Jika kondisi seseorang sehat, ia akan bisa melakukan banyak hal. Lembaga Deo Reiki dibawah asuhan Master Eko Heru. Deo Reiki sudah melakukan attunemet reiki untuk ribuan orang baik secara langsung maupun jarak jauh. Deo Reiki mengajak pembaca web ini untuk belajar reiki. Pembaca bisa mengunjungi dan klik website Deo Reiki.
Kesempatan emas ini sebaiknya jangan disia-siakan. Mari belajar reiki dan marasakan manfaatnya. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Reiki tidak hanya membentu diri sendiri dalam kesehatan, tapi juga bisa membantu / menolong orang lain yang sedang sakit. Ini merupakan bentuk pelayanan yang baik untuk membantu orang sakit. Jangan lupa klik website Deo Reiki

Reiki bukanlah tenaga dalam atau ilmu sihir. Energi reiki merupakan energi alam semesta yang ada di mana-mana dan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk keberlangsungan hidup. Setiap makhluk hidup selalu terhubung dengan energi alam ini. Energi alam ini bisa diarahkan dan dimanfaatkan untuk banyak hal dalam kehidupan ini. Seorang praktisi reiki bukanlah penyembuh. Ia hanya menyalurkan energi alam sebagai medium atau perantara. Dengan sering menghealing / menerapi orang lain, energi praktisi reiki tidak akan habis karena ia hanya sebagai sarana saja. Energinya berasal dari alam semesta. Semakin melakukan healing, maka praktisi reiki akan semakin sehat karena jalur sushumna dan cakra-cakranya makin bersih dan lancar.

Deo Reiki juga mengajarkan pelatihan shaktivat atau shaktipat kundalini naga api dan inti kundalini. Energi reiki berasal dari atas. Sedangkan energi kundalini berasal dari bawah. Tepatnya di perineum pada tubuh manusia. Perineum terletak di tengah-tengah antara anus dan alat kelamin. Kundalini berguna untuk meningkatkan spiritualitas dan kesadaran. Intinya adalah untuk makin mendekatkan diri kepada Tuhan Allah yang Maha Pencipta.

Penggabungan antara reiki dan kundalini merupakan kekuatan yang powerfull untuk melakukan pembersihan kotoran di tubuh manusia. Kedua energi tersebut berpadu dan bekerja sama untuk mengikis energi negatif di jalur sushumna dan cakra-cakra pada tubuh manusia sehingga hasilnya akan maksimal.

Dengan makin bersihkan tubuh eterik, aura manusia akan makin bercahaya terang dan makin tebal sehingga terciptalah proteksi di dalam diri sendiri. Kekuatan dan energi negatif yang akan mengganggu kita, akan terpental dari tubuh praktisi reiki. Aura yang bersih dan bercahaya, akan meningkatkan hoki dalam hidup seseorang. Orang yang sukses dan selalu gagal dalam hidup manusia, akan sangat berbeda jika difoto aura. Apa itu aura ? Aura adalah gelombang energi yang ada di tubuh manusia yang berfungsi sebagai proteksi diri terhadap serangan jahat.

Deo Reiki juga memberi pelatihan attunement cakra ilahi. Cakra ilahi atau juga disebut cakra atas. cakra ini berada di atas cakra mahkota manusia. Reiki pintu masuk energinya adalah cakra mahkota. Sedang, pintu masuk energi cakra ilahi adalah cakra atas. Jumlah cakra ilahi sangat banyak. Makin banyak cakra ilahi terbuka, vibrasi / getaran energinya makin kuat dan besar sehingga mempunyai daya tembus yang cukup dalam untuk menghealing pada pasien.

Dimanapun Anda berada, Anda bisa bisa belajar di Deo Reiki secara online. Energi tak terbatas oleh jarak, ruang, dan waktu. Selama ada jaringan internet, Anda bisa terhubung dengan website Deo Reiki. Lembaga ini merupakan salah satu reiki terbaik, berpengalaman, dan sudah lama aktif memberikan pelatihan reiki. Jadi, tidak perlu disangsikan lagi. Mari bergabung bersama kami dan Anda akan mendapatkan banyak keajaiban di dalam hidup. Pilihan ada di tangan Anda. Pilihan yang tepat, akan mengubah hidup menjdi lebih baik. Terima kasih. Semoga Tuhan senantiasa memberkati Anda. Amin.





30 Jan 2020

FRANSISKUS ASSISI GELAR MISA BORNEO YOUTH DAY

Syalom Aleichem, umat sekalian yang terkasih.

Berdasarkan hasil Pertemuan KOMKEP Se-Regio Kalimantan, pada tanggal 9-12 Januari 2020 di Wisma Immaculata, oleh Keuskupan Agung Samarinda. Menetapkan bahwa "Setiap Paroki diberi kesempatan untuk  melakukan Launching Borneo Youth Day dengan Orang Muda yang mereka miliki di Paroki masing-masing."

Oleh karena itu, untuk menyongsong Borneo Youth Day 2020 yang akan diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur. Paroki Singkawang mengadakan Misa yang akan diadakan pada :
Minggu, 02 Februari 2020 (Pesta Yesus dipersembahkan dibait Allah)
Misa II (08.00)
Dipimpin oleh : Pastor Stephanus Gathot, OFMCap.

Mari, kita turut menyukseskan acara ini, agar semuanya dari acara pembukaan hingga penutupan Borneo Youth Day 2020 dapat terlaksana dengan baik.

Pace e Bene.

#parokisingkawang #borneoyouthday #omkborneo #borneoadalahberkat




20 Jan 2020

PAROKI SINGKAWANG AKAN GELAR HUT EPISKOPAL MGR AGUSTINUS AGUS

Syalom Aleichem, umat sekalian yang terkasih dalam Kristus.
Pada pertengahan bulan Februari ini, Bapa Uskup akan merayakan Pesta Tahbisan Episkopalnya untuk yang ke-20 tahun, yang dimana Episkopal merujuk pada suatu bentuk tata kelola Gereja yang bersifat hierarkis, pemimpin otoritas setempat tersebut disebut uskup.

Acara ini akan dibagi menjadi 2 bagian penting, yakni sebagai berikut:
1. Pesta Syukur HUT Tahbisan Episkopal Mgr. Agustinus Agus yang ke-20. (Sabtu, 15 Februari 2020, Pukul 16.00 Wib)
2. Misa Syukur HUT Tahbisan Episkopal Mgr. Agustinus Agus yang ke-20. (Minggu, 16 Januari 2020, Pukul 08.00 Wib/ Misa ke-2)
Misa akan dipimpin langsung oleh Mgr. Agustinus Agus.

Oleh karena itu, Mari kita bersama-sama meramaikan HUT Tahbisan Episkopal Mgr. Agustinus Agus yang ke-20 ini.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pace e bene.

24 Des 2019

JADWAL MISA NATAL 2019 PAROKI SINGKAWANG

8 Des 2019

PSE PAROKI SINGKAWANG SUKSES GELAR SEMINAR MOTIVASI PERDANA

(Minggu, 8 Desember 2019) Diakonia Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi Paroki Singkawang sukses gelar motivasi milenial perdana bertajuk Sukses Sejak Muda Modal Minshet, Apa Bisa? Seminar yang bertempat di Aula SMP Pengabdi Singkawang ini menggandeng pembicara kondang Harry Afandy 

Lebih kurang 200 peserta seminar mampu dibuat terperangah dengan materi yang disampaikan oleh pria kelahiran Pontianak, 3 Maret 1983 ini. Sejak awal materi seminar disampaikan, seluruh peserta seminar tampak antusias menyimak berbagai poin penting yang disampaikan. Seminar ini juga merupakan agenda Natal Paroki Singkawang. (Hes)

11 Okt 2019

LP3KD KOTA SINGKAWANG SUKSES GELAR PELATIHAN DAN PEMBEKALAN

LP3KD KOTA SINGKAWANG SUKSES GELAR PELATIHAN DAN PEMBEKALAN





Singkawang, 5 Oktober 2019. Bertempat di ruang serba guna Hotel Sentosa, LP3KD Kota Singkawang sukses menggelar kegiatan pelatihan dan pembekalan materi lomba Pesparani dalam rangka persiapan Persparani Nasional II yang akan diselenggarakan di Kupang, NTT tahun 2020. 

Diawali dengan penyampaian laporan kegiatan oleh ketua LP3KD Kota Singkawang, Ibu Helaria Helena, A.Ma., pelatihan yang digelar sehari ini mendatangkan narasumber Dr. Aloysius Mering dan diikuti oleh 40 peserta. Giat yang dimulai tepat pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 21.00 WIB ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bagian Kesejahteran Rakyat Sekretariat Daerah Kota Singkawang, Bapak Aprianto, S.Sos., didampingi pula oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kementrian Agama, H. Azhari, M.Si., dan Pastor Paroki St Fransiskus Assisi Singkawang, Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFM.Cap. 

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka pelatihan dan pembekalan ini, Aprianto mengungkapkan apresiasi terhadap digelarnya pelatihan ini. Ia berharap para peserta mampu menyerap berbagai informasi guna diterapkan dalam pelaksanaan ajang Pesparani tahun 2020 nanti. Masih di kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Azhari juga mengaitkan digelarnya kegiatan semacam ini dirasa mampu memupuk bibit-bibit toleransi yang pada akhirnya mengantarkan Kota Singkawang mempertahankan gelarnya sebagai kota paling toleran se-Indonesia. 

Dalam pelaksanaannya selama sehari, antusiasme tampak pada wajah-wajah peserta. Berbagai program kerja disusun berdasarkan masing-masing unit kerja. Hal ini diharapkan menjadi bekal yang mampu membuat kontingen Pesparani Kalimantan Barat pada umumnya dan Kota Singkawang khususnya, sukses mengukir prestasi pada ajang yang sangat bergengsi di 2020 nanti. (Hes)