MENGISI KEMERDEKAAN DENGAN BERBAGAI PERLOMBAAN ~ PAROKI SINGKAWANG

MENGISI KEMERDEKAAN DENGAN BERBAGAI PERLOMBAAN

Para Pemenang Lomba HUT RI KE-70

Pagi itu Kamis, 20 Agustus 2015, pukul 07.00 Wib, suasana di hall basket SMP Santo Tarsisius Singkawang terasa beda dengan pagi-pagi sebelumnya. Sepagi itu sudah berjajar sepeda-sepeda yang telah dihias warna-warni dari kertas krep dan tak ketinggalan lautan umbul-umbul merah putih berkibar di sekeliling lapangan semakin menambah semarak dalam menyambut HUT RI ke 70. Dentuman lagu perjuangan dari pengeras suara pun seolah sukses mengobarkan semangat bagi para peserta lomba. Nuansa perayaan kemerdekaan benar-benar menyita konsentrasi siswa untuk sama-sama menyaksikan dan terlibat dalam berbagai lomba saat itu.

Youngky Alexander Anes, perwakilan kelas IX B mengungkapkan hampir satu minggu ia bersama dengan teman sekelasnya mempersiapkan untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh panitia OSIS. Menurut Youngky kegiatan HUT RI tahun ini sangat memuaskan karena semua siswa terlibat. “Keterlibatan kami tampak dalam lomba menghias kelas bertema kemerdekaan,” ungkap pemain basket Saint Tarsi ini dengan nada gembira.

Hal serupa juga dirasakan oleh Tjin San Nie, siswi kelas IX C yang merangkap sebagai ketua OSIS. “Saya sebagai ketua OSIS sangat senang dengan kegiatan lomba 17 Agustus tahun ini. Meskipun dari tahun ke tahun ada lomba yang sama, namun tahun ini kami semua puas dengan keterlibatan teman-teman perwakilan kelas untuk membawa nama kelas dan wali kelasnya,” ujar San Nie sambil memohon kepada para guru agar tahun depan dapat digelar lomba panjat pinang karena dianggap dapat menguji keberanian sekaligus mencerminkan perjuangan meraih sesuatu.

Perlombaan yang diadakan oleh SMP Santo Tarsisius pada tahun ini memang tidak jauh berbeda dengan kegiatan tahun sebelumnya, antaranya lomba makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol dan tarik tambang. Namun di HUT RI ke 70 ini ada empat jenis lomba baru yang ditambahkan yakni lomba mendekorasi kelas bertema 17 Agustus, balap sepeda lambat, berbusana rapi dan cepat, serta lomba cipta dan baca puisi bertema kemerdekaan.

Ibu Yuvita selaku ketua panitia begitu gembira karena semua lomba dapat dilaksanakan dengan lancar. “Suasana kegembiraan dan persaudaraan sangat kental untuk mengungkapkan ekspresi kemerdekaan di mana guru dan murid sama-sama terlibat dalam lomba yang diadakan oleh panita, terutama wali kelas begitu aktif berjuang untuk mendapat juara umum dari kelasnya masing-masing. Itu artinya guru dan murid sama-sama menikmati kemerdekaan dalam suasana lomba yang dekat di hati murid,” ujar guru mata pelajaran Seni Budaya ini dengan nada gembira.

Berhasilnya lomba-lomba yang diadakan oleh panitia dan OSIS juga tidak terlepas dari ide-ide cemerlang Verry Agriawan, S.Pd. Menurut guru mata pelajaran TIK ini keterlibatan bapak ibu guru dalam lomba sepeda lambat dan tarik tambang semakin menciptakan keakraban dan kebersamaan di antara guru dan siswa. “Semoga tahun depan kita dapat mengadakan lomba dengan suasana yang lebih gebyar lagi, juga menambah lomba-lomba model baru bertemakan kemerdekaan, penuh sensasi dan sens of humor,” imbuh alumni UNTAN Pontianak ini dengan mantap.

Pada penghujung rangkaian acara ini seluruh siswa dikumpulkan di aula untuk menerima piala dan hadiah menarik yang telah disiapkan oleh panitia. Tampak juga orang tua yang mengantar anaknya ikut membaur menyaksikan pada saat kegiatan lomba berlangsung dan pada saat pembagian piala lomba. Akhirnya kelas VIII B keluar sebagai juara umum dengan meraih 7 piala. ”Tidak sia-sia ya, Pak, kerja dan usaha kita terutama mulai dari menghias kelas hingga sore dan tarik tambang yang memerlukan tenaga ekstra, semuanya demi Indonesiaku tercinta,” ujar salah satu siswa kelas VIII B saat menerima hadiah.

Bravo Saint Tarsi, panitia dan dewan guru. Terimalah pekik ini, “Merdeka… Merdeka… Merdeka! Sekali merdeka tetap merdeka! **(Br. Flavianus MTB, Kepala Sekolah SMP Santo Tarsisius)