Gereja Katolik St. Fransiskus Assisi Singkawang
Jl. P. Diponegoro No. 1 Singkawang
26 Feb 2017
PERATURAN PANTANG DAN PUASA PRAPASKAH MENURUT GEREJA KATOLIK
Semua orang beriman diajak untuk merefleksikan pengalaman hidup dan mengadakan pembaharuan untuk semakin setia sebagai murid Yesus.
• Berpantang dan berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jum`at Agung. Pada hari Jumat lain-lainnya selama Masa Prapaskah hanya berpantang saja.
17 Feb 2017
PERAYAAN PENTAHBISAN IMAM DI GEREJA KATOLIK SINGKAWANG
PERAYAAN PENTAHBISAN IMAM DI GEREJA KATOLIK SINGKAWANG
Tahun 1998 silam terakhir Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang menggelar pesta perayaan pentahbisan imam. Kala itu euforia tergambar jelas dari antusias umat menyambut gembala baru yang akan memimpin kehidupan imannya.Berduyun-duyun umat memadati gereja yang beralamat di Jalan P. Diponegoro No 1 itu guna mengikuti misa pentahbisan imam. Kini 19 tahun kemudian, gereja Katolik Singkawang kembali bersuka cita dan siap meggelar pesta perayaan pentahbisan imam. Tidak tanggung-tanggung, tiga orang calon imam baru akan menjawab ‘panggilan Tuhan’ pada 23 Februari 2017 mendatang. Tiga calon imam baru yang akan ditahbiskan oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak itu antara lain Josua Boston Sitinjak, OFMCap, Jeneripitus, OFMCap, dan Aloysius Anong, OFMCap. Sebanyak 3000 ribu umat digadang-gadang akan menghadiri gawe akbar ini. Dalam Ekaristi yang akan digelar pada Kamis, 23 Februari 2017 Pukul 09.00 Wib ini Mgr Agustinus Agus akan bertindak sebagai selebran utama, dan dihadiri 50-an pastor lain yang didominasi oleh imam-imam dari Ordo Kapusin.
Pentahbisan imam kali ini terasa begitu istimewa manakala mengingat hampir menginjak kurun waktu dua dasawarsa Gereja Katolik Singkawang mengalami paceklik pentahbisan gembala. Mempertimbangkan hal tersebut, umat yang begitu rindu pada sosok pemimpin imannya lantas bahu membahu menggelar pesta pentahbisan sekaligus penyambutan imam baru. Panggung hiburan yang bertempat di halaman Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang digadang dipersiapkan untuk melepas masa bebas tiga calon imam menuju kehidupan pastoralnya.
Berbagai keceriaan siap dikemas oleh panitia dari seksi acara dalam bentuk hiburan yang diberi tajuk Coffee Night dan Golden Memories Night. Acara hiburan yang rencananya akan dimulai pada pukul 19.00 Wib ini menampilkan kaum muda di garda depan sebagai pengisi acara. Selain itu giat panggung hiburan ini juga terbuka untuk dihadiri khalayak ramai. Dalam dua malam berturut-turut pada 21-22 Februari 2017, berbagai musisi di antaranya The Igna’s, E.B team, Vantak, One Goal, Jamlock, Abstrak, Crusty Crub, dan Crabie Petty akan menyuguhkan sajian musik dengan bermacam aliran ditambah performa tarian berbasis etnikkustik akan menggenapi perayaan malam menjelang pentabisan imam. Akhirnya, selamat berpesta menyambut para calon gembala. (Hes)
16 Feb 2017
UNDANGAN PENTAHBISAN 3 PASTOR KAPUSIN DI PAROKI SINGKAWANG
UNDANGAN PENTAHBISAN 3 PASTOR KAPUSIN DI PAROKI SINGKAWANG
Warta gembira menyelimuti Ordo Fratrum Minorum Cappucinorum (OFMCap) Santa Maria Ratu Para Malaikat Pontianak atau biasa dikenal dengan sebutan Kapusin Provinsi Pontianak.
Pastor Minister Provinsial Kapusin Pontianak Pastor Amandus, OFMCap memberitakan warta gembira itu sebagai berikut:
• Acara perayaan Ekaristi pentahbisan imam untuk 3 frater diakon Kapusin Pontianak, calon imam baru.
• Ketiga frater diakon calon imam itu adalah Diakon Aloysius Anong OFMCap, Diakon Jeneripitus OFMCap, dan Diakon Josua Sitinjak OFMCap.
• Misa tahbisan imam akan berlangsung di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi, Paroki Singkawang, pada Kamis, 23 Februari 2017 mulai pukul 09.00 WIB.
• Uskup penahbis adalah Bapa Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus Pr
Marilah kita berdoa bagi para calon imam baru Kapusin Provinsi Pontianak ini.
9 Feb 2017
SERUAN PASTORAL KWI MENYAMBUT PILKADA SERENTAK 2017
SERUAN PASTORAL KWI MENYAMBUT PILKADA SERENTAK 2017
PILKADA YANG BERMARTABAT
SEBAGAI PERWUJUDAN KEBAIKAN BERSAMA
Saudara-saudari yang terkasih.
Bangsa kita akan menyelenggarakan Pilkada serentak untuk kedua kalinya. Jumlah daerah yang akan melaksanakan Pilkada adalah 7 (tujuh) provinsi, 18 (delapan belas) kota, dan 76 (tujuh puluh enam) Kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tahapan penting yang harus kita ketahui adalah masa kampanye tanggal 26 Oktober – 11 Februari 2017, masa tenang tanggal 12–14 Februari. Waktu pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan tanggal 15 Februari. Masa rekapitulasi suara adalah tanggal 16–27 Februari dan saat penetapan calon terpilih tanpa sengketa adalah 8–10 Maret.
Melalui Pilkada kita memilih pemimpin daerah yang akan menduduki jabatan hingga lima tahun ke depan. Marilah kita jadikan Pilkada sebagai sarana dan kesempatan untuk memperkokoh bangunan demokrasi dan upaya nyata mewujudkan kebaikan bersama. Sikap ini dianjurkan oleh ajaran Gereja: “Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum” (Gaudium et Spes 75). Oleh karena itu, kita harus berpartisipasi dalam Pilkada dengan penuh tanggungjawab berpegang pada nilai-nilai kristiani dan suara hati.
Saudara-saudari yang terkasih,
Selain berharap, kita juga terpanggil untuk ikut bertanggung-jawab agar Pilkada berjalan dengan bermartabat dan berkualitas. Sebagai bentuk dukungan dan partisipasi yang optimal terhadap Pilkada, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Ikutlah mengawal proses Pilkada! Bersama warga masyarakat kita mengawal Pilkada agar berjalan dengan damai dan sesuai dengan amanat undang-undang. Hal penting dalam proses Pilkada yang perlu dikawal adalah tersedianya fasilitas yang memadai bagi berlangsungnya hubungan pengenalan secara timbal balik antara calon dengan pemilih dan kepastian bagi setiap warga negara untuk menggunakan hak memilih secara Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan Jurdil (Jujur, Adil). Proses Pilkada yang damai menjadi syarat penting yang harus dikawal semua pihak. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung. Apabila kekerasan terjadi, damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulih-kan. Kita perlu waspada terhadap berbagai upaya untuk memecah belah dalam proses Pilkada. Kedamaian dan persatuan tidak boleh dikorbankan demi target politik tertentu dalam Pilkada.
Mengantisipasi munculnya masalah dan ancaman. Hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah dan harus diantisipasi adalah: pertama, siasat politik yang tidak sehat atau menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan. Kedua, kemampuan dan integritas penyelenggara Pilkada (KPU dan PANWASLU). Proses Pemilu terdahulu memberi bukti ada penyelenggara Pemilu yang tersangkut masalah dan membuat masalah karena tidak netral bahkan ikut memanipulasi suara. Pelanggaran yang berpotensi menimbulkan masalah harus diantisipasi bersama dan harus ada penegakkan hukum yang adil dan efektif untuk memberi jaminan terselenggaranya Pilkada yang berkualitas dan bermartabat. Apabila Pilkada telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan undang-undang, hendaknya kita rela menerima hasilnya dan siap memberikan dukungan untuk menjadi pemimpin bagi seluruh warga masyarakat. Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik, hendaknya berhenti saat kepala daerah hasil Pilkada dilantik.
Pilihlah dengan cerdas dan bertanggungjawab! Gereja mendorong umat untuk menggunakan hak dengan berpartisipasi dalam Pilkada dan memastikan tidak membawa lembaga Gereja masuk ke dalam politik praktis. Setiap warga negara yang telah memiliki hak suara harus ikut terlibat menentukan dan memilih siapa yang akan menjadi pemimpin daerah melalui mekanisme yang telah ditentukan oleh peraturan dan undang-undang yang berlaku. Ikut memilih dalam Pilkada merupakan hak dan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memilih berarti kita ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan dan kelangsungan kehidupan daerahnya. Oleh karena itu, penting disadari bahwa pemilih tidak saja memberikan suara, melainkan menentukan pilihan dengan cerdas, bertanggungjawab, dan sesuai dengan suara hati. Kita yang punya hak suara janganlah Golput!
Pahamilah kriteria pilihan dan kiat dalam memilih dengan tepat! Para calon pemimpin daerah yang akan kita pilih harus dipastikan orang bijak, yang menghayati nilai-nilai agamanya dengan baik dan benar, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan serta peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Calon pemimpin daerah yang jelas-jelas berwawasan sempit, cenderung mementingkan kelompok, terindikasi bermental koruptif dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan jangan dipilih. Hati-hatilah supaya kita tidak terjebak dan ikut dalam politik uang yang dilakukan calon untuk mendapatkan dukungan suara. Penting untuk kita ingat bahwa politik uang bertentangan dengan ajaran Kristiani dan merusak asas-asas demokrasi.
Berdoalah untuk pelaksanaan Pilkada! Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pilkada dengan doa. Kita memohon berkat Tuhan agar Pilkada berlangsung dengan damai dan menghasilkan pemimpin daerah yang berintegritas serta mau berjuang keras memperhatikan rakyat demi terwujudnya kesejahteraan umum.
Jakarta, 10 November 2016
KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA
Mgr. Antonius S. Bunjamin, OSC
Sekretaris Jenderal
Mgr. Ignatius Suharyo
Ketua
8 Feb 2017
MISA 7 HARI BERPULANGNYA KAKEK PASTOR
MISA 7 HARI BERPULANGNYA KAKEK PASTOR
Selasa, 7 Februari 2017. Tepat pukul 18.00 Wib, gereja Katolik Fransiskus Assisi Singkawang menggelar Misa Ekaristi 7 hari berpulangnya Pastor Mattheus Sanding, OFMCap., atau yang kerap disapa kakek pastor. Ekaristi dimulai dengan pemutaran slide foto-foto kakek pastor sedari muda hingga menjelang tutup usia.
Salah satu alasan Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang menggelar misa 7 hari berpulangnya mendiang adalah karena pria kelahiran Nyandang, 81 tahun silam ini pernah bertugas di Paroki Singkawang selama tiga tahun di awal kiprah kegembalaannya yakni sejak tahun 1966-1969. Ekaristi dipimpin oleh Romo Stephanus Gathot selaku selebran utama dan bertindak sebagai konselebran adalah lima pastor Kapusin lain yakni Pastor Yeri, Pastor Cahyo, Pastor Felix, Romo Agus, dan Pastor Herry. Sebagai pengganti homili, Pastor Yeri didapuk untuk mengisahkan perjalanan hidup dan pengalamannya selama 30 tahun menggembala umat bersama Pastor Mattheus Sanding. Selama 30 tahun kedua pastor ini berkarya di Menjalin sejak tahun 1979 hingga 2009. Selama misa berlangsung gereja yang beralamat di jalan P. Diponegoro tersebut dipadati umat yang tak hanya berasal dari wilayah Singkawang namun ada pula frater-frater dari Novisiat Padre Pio, Poteng dan umat dari Sambas.
Sejak slide berisi foto-foto diputar, dilanjutkan share pengalaman Pastor Yeri 30 tahun hidup bersama Pastor Sanding disampaikan, hingga pada akhir misa video semasa hidup kakek pastor ditayangkan, tak hanya haru yang menghampiri hati, namun umat juga banyak yang tak mampu menahan tawa menyaksikan dan mendengar polah almarhum yang memang berkarakter jenaka dan senang menghibur juga memberkati siapapun yang berada di dekatnya. Begitu cintanya umat pada sosok beliau, hingga setengah jam sesudah misa digelar dan dilanjutkan pemutaran video semasa hidupnya, umat masih betah bergeming di bangku-bangku gereja.
3 Feb 2017
EKARISTI PEMBERKATAN DAN PENYEMBUHAN DI FRANSISKUS ASSISI
EKARISTI PEMBERKATAN DAN PENYEMBUHAN DI FRANSISKUS ASSISI
Jumat 3 Februari 2017, tepat pukul 18.00 Wib, Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang dipenuhi umat yang antusias hendak menerima berkat dari pastor dalam rangka peringatan Santo Blasius. Seperti telah diuraikan dalam artikel sebelumnya berkat Santo Blasius diberikan berdasar sejarah masa silam dari seorang uskup yang diangkat menjadi martir karena kegigihannya mempertahankan iman kepada Kristus.
Misa yang juga berlangsung tepat sebagai misa Jumat pertama bulan dipadati umat dari berbagai usia. Prosesi Ekaristi dilakukan sebagaimana biasanya, dipimpin oleh Pastor Agus, OFMCap yang juga memberkati lilin sebagai sarana berkat penyembuhan yang digunakan dalam prosesi pemberkatan. Usai lilin diberkati pada akhir Misa Ekaristi umat disilakan untuk maju dan masing-masing menerima berkat dari empat orang pastor yakni Romo Agus, OFMCap, Romo Gathot, OFMCap, Pastor Marius, OFMCap, dan Pastor Yerri, OFMCap. (Hes)
DOA KERAHIMAN ILAHI
DOA KERAHIMAN ILAHI
(Doa ini dibawakan pukul 15.00)(†) Ya, Yesus, Engkau telah wafat namun sumber Kehidupan telah memancar bagi Jiwa-jiwa dan terbukalah lautan Kerahiman bagi segenap dunia.
O, Sumber Kehidupan Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah Diri-MU pada kami.
DOA UTAMA KEPADA KERAHIMAN ILAHI :
Darah dan air, yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber Kerahiman bagi kami Engkaulah Andalanku.
*Allah yang Kudus, Kudus dan Berkuasa, Kudus dan Kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia.... (3X).
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah Andalanku.
Sumber : YESUS ENGKAU ANDALANKU ~ Devosi Kepada Kerahiman Ilahi (Stefan Leks ~ KANISIUS
# Artikel kumpulan doa umat Katolik
Langganan:
Postingan (Atom)