Selamat Datang Di Website Resmi Paroki Singkawang - Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri misa katolik. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri misa katolik. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

26 Nov 2016

111 Tahun Kapusin, Totalitas Menggembala Oleh Mereka yang Berkaul Miskin

111 Tahun Kapusin, Totalitas Menggembala Oleh Mereka yang Berkaul Miskin


Tahun 2016 merupakan tahun istimewa bagi Ordo Kapusin Propinsi Pontianak. Ordo yang resmi berdiri 3 Juli 1528 ini, pada 2016 memasuki 111 tahun bermisi di Kalimantan Barat. 30 November 1905 silam, misi yang dirintis empat orang Kapusin asal Belanda ini menjadikan Kalimantan Barat, tepatnya Singkawang sebagai lahan garapan menabur benih ajaran Tuhan. Kala itu Singkawang otomatis menjadi stasi pertama dengan jumlah umat berkisar 300 dan didominasi oleh masyarakat Tionghoa. 

Seabad lebih berselang, pada 20 November 2016, berpusat di Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang tempat pertama kali Kapusin bermisi, digelar perayaan syukur 111 tahun karya misi Kapusin di Kalimantan Barat. Perayaan syukur digelar selama tiga hari berturut-turut dan melibatkan seluruh lapisan umat Katolik di Singkawang. Umat bahu membahu berupaya menyukseskan perayaan syukur para gembala yang selama ini telah dengan setia melayani mereka. 

Perayaan yang dimulai sejak Jumat malam, 18 November 2016 ini mengusung pentas hiburan rakyat sebagai magnet utamanya. Berbagai atraksi menarik yang berasal dari berbagai kring, persekolahan Katolik, Rumah Sakit St Vincentius, OMK, maupun sumbangsih dari lintas agama yang dimeriahkan dengan tarian rancak semarak oleh Yayasan Budha Maitreya sukses membesut perhatian tak hanya umat Katolik yang hadir saja. Hal ini tampak saat kegiatan dilangsungkan tidak sedikit warga yang kebetulan melintasi jalur utama kota menyempatkan diri menghentikan kendaraan guna menikmati hiburan yang memang digelar  tepat di halaman gereja. 

Tidak berhenti sampai di situ, pada Sabtu, 19 November 2016, tepat pukul 14.00 Wib, gereja bersama berbagai elemennya menggelar pawai napak tilas misi Kapusin. Beberapa jalur utama dalam kota yang dimulai dari SD Suster (Jalan P. Diponegoro), Jalan Niaga, Jalan Budi Utomo, Jalan Saman Diman, Jalan Setia Budi, Jalan Niaga, Jalan Sejahtera, dan berakhir di halaman Gereja St Fransiskus Assisi merupakan rute yang dipilih oleh panitia untuk melakukan kilas balik peringatan  111 tahun kaum berjubah coklat ini berkarya di Singkawang. Masih di hari yang sama, pada malam harinya kembali digelar pentas hiburan lanjutan.



20 November 2016, perayaan Ekaristi yang pada hari Minggu biasa dilangsungkan dua kali, khusus di tanggal ini hanya digelar satu kali. Ekaristi dipimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak sebagai selebran utama didampingi beberapa pastor Kapusin. Usai Misa Agung digelar dilanjutkan dengan perayaan sukacita. Umat tampak saling menyokong satu sama lain sekaligus merupakan bukti kecintaan yang luar biasa kepada para gembalanya. Seluruh umat terlibat aktif dalam menyukseskan gawe akbar perayaan syukur 111 tahun misi Kapusin, Sang Gembala yang berkaul miskin. (Hes)


 

27 Okt 2015

SEPTEMBER CERIA, ‘KELUARGA MELAYANI SETURUT SABDA’

SEPTEMBER CERIA, ‘KELUARGA MELAYANI SETURUT SABDA’

September Ceria. Sengaja mengutip salah satu judul lagu yang sempat populer di era 80-an, di bulan September ini Gereja Katolik se-Indonesia ternyata benar-benar dihampiri  keceriaan yang bersumber dari perayaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2015. 

Mengangkat tema Keluarga Melayani Seturut Sabda, yang masih merupakan kelanjutan tema BKSN 2014, Keluarga Beribadah dalam Sabda, umat Katolik diajak untuk lebih akrab dengan Kitab Suci melalui berbagai perlombaan yang dirancang  dan digelar oleh panitia dalam kesempatan yang akhirnya digagas sebagai kegiatan tahunan. 

Di Paroki Singkawang sendiri  kegiatan BKSN 2015 resmi dibuka oleh Pastor Stephanus Gathot, OFMCap selaku pastor paroki.  Pada Minggu (6/9/2015) di misa ke dua, pastor yang saat itu menggenakan jubah hijau didampingi oleh putra putri altar dan enam orang dewasa yang masing-masing menggenakan pakaian adat mewakili suku Jawa, Tionghoa, Manggarai, Dayak, dan Batak serta membawa Kitab Suci melakukan perarakan dari halaman gereja menuju altar. Di kesempatan yang sama, Suster Monika dari Kongregasi SFIC telah lebih dulu berada di mimbar untuk membacakan sejarah dan tujuan digelarnya BKSN. Setibanya di depan altar, satu persatu orang dewasa yang mewakili berbagai suku di Indonesia ini membacakan kutipan Injil Yohanes dengan bahasa daerah masing-masing. Bukan tanpa maksud kutipan Injil Yohanes dibacakan dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing, melalui cara yang terkesan unik ini, pastor menegaskan bahwa KItab Suci merupakan kitab paling populer karena diterjemahkan dalam berbagai bahasa, namun pada kenyataannya Kitab Suci yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa guna memudahkan pemahaman pembacanya seringkali hanya dijadikan sebagai pajangan, padahal sedianya ayat-ayat dalam Kitab Suci merupakan pedoman penuntun hidup dalam iman. 

Dalam homilinya, pastor menggaribawahi alasan dipilihnya tema yang masih mengetengahkan keluarga sebagai objek utamanya. Berangkat dari keprihatinan Sri Paus terhadap iman umat Gereja Katolik, maka tak dapat dimungkiri keluarga adalah lahan paling penting untuk ‘digarap’. Melalui pendekatan terhadap keluarga yang merupakan ‘gereja mini’, maka diharapkan mampu menghadirkan Allah dalam keluarga hingga militansi iman anak-anak dapat lebih dikokohkan. Di samping itu dua poin penting  lain yang juga menjadi sorotan dalam homili pastor berwajah teduh ini adalah ajakan untuk lebih  peka terhadap ‘suara Allah’ yang dapat ditemukan dalam Kitab Suci, juga himbauan mengenai wujud pelayanan yang tak hanya sekadar berhenti pada ucapan namun lebih pada tindakan nyata dalam melayani sesama. 

Semoga dengan digelarnya BKSN 2015 menjadi salah satu titik tolak tumbuhnya benih-benih iman yang meski awalnya hanya sebesar biji sesawi namun sanggup menghasilkan buah melimpah bagi kerajaan surgawi. (Hes)      


   

16 Mei 2016

Ziarah Iman Bersama Acies Legio Maria

Ziarah Iman

Bersama Acies Legio Maria

 


Singkawang, 6 Maret 2016 epatnya pukul 10.00 Wib, sejumlah  100 peziarah utusan dari komisium ‘Acies Legio Maria’ di Keuskupan Agung Pontianak (KAP), bersama-sama berziarah di Gereja St Fransiskus Assisi Singkawang. Pasukan devosional yang berasal dari pelbagai usia ini penuh khidmat dan hening saat perarakan patung Bunda Maria dari Gua Maria menuju Altar sembari memegang bulir-bulir rosario yang indah dan menawan di jemari mereka.

Deny (39) dengan penuh semangat men-sharing-kan pengalaman imannya tentang sepak terjang dalam mengikuti kelompok doanya di Paroki St. Hieronimus Tanjung Hulu, Pontianak. Menurut wiraswasta muda ini kegiatan doa Legio Maria, menjadi salah satu style pribadi dalam menumbuhkan semangat hidup kerohaniannya. “Keunikan doa  ini tidak terlalu menonjol dalam publik gereja, karena kekhasannya terletak pada kegiatan devosional pada Bunda Maria dan diwujudnyatakan dalam kegiatan kerasulan atau pastoral awam yang praktis di Lingkungan Gereja,” papar Deny dengan nada  gembira.

Kelompok Legio Maria adalah kelompok kategorial yang di dalamnya umat Allah yang mau memperhatikan secara khusus berdevosi pada Bunda Maria. Legio Maria ini juga mempunyai kekhasan  yaitu perkumpulan orang Katolik yang dengan restu Gereja dan di bawah pimpinan kuat Bunda Maria yang dikandung tanpa noda dan pengantara segala rahmat, berkembang dengan pesat dari dari Gereja Katolik Roma sampai ke ujung dunia. 

Doa yang sudah hampir berusia satu abad lebih ini  mempunyai nilai-nilai yang pantas menjadi abdi Bunda Maria seperti sikap kesetiaan, pengorbanan, keberanian, pelayanan tulus, kerendahan hati dan ketabahan seperti yang dimiliki Bunda Maria yang sudah  menjadi ragi dan jiwa dalam diri pengikutnya. Perwujudannya melalui kunjungan kepada mereka yang sakit untuk didoakan baik yang terbaring di rumah sakit maupun di rumah pasien. Para Legioner (panggilan khusus bagi pribadi yang mengikuti Legio Maria)  ini sudah berkembang dan meluas maka para anggota yang aktif di dalamnya harus mengikuti peraturan dalam kegiatan doanya.

Robertus Setiapdry (16) yang juga merupakan ketua komisium Legioner dari Seminari Menengah St Paulus Nyarumkop, Kalbar, men-sharing-kan pengalaman doa dalam kelompoknya. “Kami setiap kamis malam  melakukan doa “Catena. Pada saat itu  kami bersama berbagi kisah pengalaman kerasulan yang nyata selama sepekan. Selain itu banyak hal yang saya timba dari doa ini selain menguatkan kami dalam mengikuti Yesus, yang menjadi fokus adalah bagaimana kami bersama Bunda Maria menyerahkan panggilan hidup kami agar terjawab apa yang menjadi cita-cita dan harapan kami sebagai inti sari dari perkumpulan doa ini,” papar seminaris  dari calon imam kongregasi Pasionis ini dengan mantap.

Dalam doa ini setiap anggota harus punya soul dan passion dalam dirinya. Spiritualitas hidupnya tercermin dalam doa-doanya. Jiwanya selalu terarah pada Yesus dengan meniru teladan Bunda Maria  menjadi persembahan hidup, yang kudus yang berkenan kepada Allah, dan tidak serupa dengan dunia ini (bdk. Rom 12:1-2),  sebagai salah satu  bagian cara menghayati dan menghidupi dalam kelompok doanya.

Pastor Aji dan Felix, OFMCap, turut hadir dalam kegiatan ini, sebagai imam yang mendampingi jiwa Legioner saat itu. Imam yang ramah ini memberi tanggapan yang positif dari semangat umat dalam menghayati hidup rohani secara khusus persembahan kepada Bunda Maria. “Setiap tahun Para Legioner Acies berkumpul dan kali ini kami memilih Gereja St Fransiskus Assisi karena tempat ini sebagai gereja kedua setelah Katedral untuk para Ziarah yang mencari ketenangan bathin di tahun  kerahiman ini,” ungkap mantan Magister Postulan ini yang sekaligus sebagai imam selebran utama Mmisa Kudus dalam kegiatan Acies Legio Maria saat itu.

Tampak juga saat itu kaum berjubah para Suster Slot, SFIC, Frater Henry dan Ferdi, OFMCap, ikut  berbaur dengan Komisium Legioner KAP sebagai bentuk dukungan dalam menguatkan ziarah batin bersama pasukan Maria ini agar tetap bertahan dan setia untuk selamanya di dalam kelompok doanya tiap hari. 

Ibu Bibiana, ketua kegiatan Acies Legio Maria Singkawang, mengungkapkan pengalamannya bahwa sangat senang dalam kegiatan Legio ini. “Saya sebagai ketua dengan gembira melayani kegiatan ini, karena ini juga perwujudan nyata dari nilai visi-misi para legioner. Selain itu gereja kita semakin banyak dikunjungi oleh para ziarah, itu tanda bahwa rahmat Tuhan tak pernah berhenti kepada kita untuk melayani mereka yang mau berkunjung ke gereja ini lebih-lebih para Legioner dari pelbagai komisium yang ada di Gereja Katolik Indonesia dan juga dari Sabah, Serawak,” ungkap ibu yang penuh senyum merekah ini ketika melayani tamu  di depan pintu gerbang gereja saat itu.

Selain misa kudus menjadi puncak dalam kegiatan Acies Legio Maria, acara yang tidak kalah penting adalah acara ramah tamah sebagai perwujudan nyata dalam bentuk persaudaraan Legio Maria dan juga kesempatan untuk sharing iman bersama. 

Semoga Legio Maria menjadi penyemangat bagi kelompok kategorial lain di Paroki St Fransiskus Asissi Singkawang. *** Bruf

 





30 Jun 2015

KETIKA EKSOTISME BUDAYA MENYAPA DI BUMI KHATULISTIWA

KETIKA EKSOTISME BUDAYA MENYAPA DI BUMI KHATULISTIWA

 

 

Rabu, 27 Mei 2015. Matahari bersinar garang siang itu seolah paham bahwa hari sedang tak membutuhkan guyuran hujan demi menyukseskan pembukaan ‘gawe’ besar yang digelar oleh masyarakat Dayak di kota Singkawang. Naik Dango, merupakan geliat eksotisme budaya khas masyarakat Dayak, yang belakangan dikemas dalam bentuk festival. Esensi Naik Dango sendiri merupakan budaya lokal perwujudan rasa syukur terhadap hasil panen padi yang melimpah dan hasil panen tersebut disimpan ke dalam lumbungnya. Festival Naik Dango tahun ini diawali ritual yang dipimpin oleh tetua adat, dan didampingi oleh beberapa tokoh sentral dalam masyarakat Dayak Singkawang. Mantra dalam ritual budaya lantas dilangitkan pada para leluhur  dengan tujuan beroleh kelancaran dan keberkahan selama kegiatan dilangsungkan.

Ada yang tidak biasa, jika pada tahun-tahun sebelumnya pembukaan Gawai Dayak diawali dengan misa di gereja Katolik, namun tidak pada tahun ini. Hal ini didasari bahwasanya masyarakat Dayak tak hanya berlatar belakang agama Katolik, namun berdiri pada koridor kemajemukan agama serta kepercayaan.   Meski tak melangsungkan Ekaristi di Gereja Katolik, namun pada acara pembukaan, panitia mendaulat Pastor Yeri dan seorang pendeta untuk memimpin doa tanda kegiatan syukur tahunan ini dibuka.

Sementara itu gubernur yang diharapkan hadir dalam pembukaan Gawai Dayak kota Singkawang berhalangan. Melalui sambutannya yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Robert Nusanto, S.Sos, M.M, Cornelis menggarisbawahi mengenai peran penting Festival Gawai Dayak Naik Dango yang diselenggarakan dan merupakan cara jitu sebagai ajang peningkatan perekonomian masyarakat setempat dari tinjauan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada kesempatan yang sama, Aloysius Kilim, S. Ag selaku Ketua Dewan Adat Dayak kota Singkawang memaparkan digelarnya Gawai Dayak ini ditujukan untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang masih sangat relevan untuk generasi saat ini, sekaligus sebagai  ajang silaturahmi antaretnis yang berada di kota Singkawang.           
  
Di sela proses pembukaan Gawai Dayang Naik Dango yang berkenan dilakukan oleh wakil walikota Singkawang, ditandatangani pula deklarasi bertema “Penanganan Ancaman Narkoba dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045” yang dilakukan oleh BNN, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pemuda dalam upaya memerangi peredaran dan penggunaan narkoba khususnya di kota Singkawang.    

Kiranya ajang tahunan yang bersifat melestarikan eksotisme budaya di bumi Khatulistiwa ini dapat terus terselenggara, dan mampu menciptakan generasi yang berwawasan global, namun tetap bertutur kata dan berperilaku lokal. (Hes)

21 Apr 2019

REUNI MISDINAR MENAMBAH BAHAGIA DAN HARU PASKAH 2019 DI PAROKI SINGKAWANG

REUNI MISDINAR MENAMBAH BAHAGIA DAN HARU PASKAH 2019 DI PAROKI SINGKAWANG




Ada yang benar-benar istimewa pada pekan suci 2019 di Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang. Bagaimana tidak, umat dibuat terheran-heran melihat para misdinar yang melayani jalannya misa dan ibadat pekan suci tahun 2019 ini. Jika dilihat dari posturnya, para misdinar ini bukanlah tergolong usia SEKAMI (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner) yang selama ini aktif menjadi pelayan misa atau ibadat. Ya, tak lain tak bukan para Misdinar yang mampu membuat umat terperangah sepanjang pekan suci kali ini adalah para misdinar dari angkatan terdahulu. 

Umat yang sejak tahun 80'an dan 90'an selalu ikut dalam perjamuan Ekaristi maupun ibadat di Gereja St Fransiskus Assisi Singkawang pasti tak asing dengan wajah-wajah mereka. Ditaksir dari usia para misdinar ini kemungkinan berada di kisaran 30-45, namun semangat melayani mereka tetap tak kalah membara. Para misdinar senior ini ternyata memang sengaja "pulang kandang" ke Kota Singkawang khususnya ke Gereja Paroki St Fransiskus Assisi Singkawang untuk menggelar reuni dan memantapkan diri kembali melayani gereja dan Bapa. 

Kehadiran mereka mampu memberikan warna berbeda dalam ibadat dan misa sepanjang pekan suci 2019. Selain memberikan warna berbeda, hadirnya di tengah umat pun sungguh menumbuhkan rasa haru dan menambah syahdu pekan suci kali ini. Di samping itu, satu pesan amat berharga telah mereka sampaikan dan tularkan, bahwasanya pada angka berapapun kita menginjak usia, namun tekad dan niat melayani gereja dan Bapa adalah sesuatu yang tidak akan pernah ada habisnya. Selamat berkumpul kembali, selamat reuni, terima kasih tak terhingga untuk pelayanan terbaik dari Anda semua. Selamat Paskah 2019 bagi Anda dan bagi kita semua! (Hes)
















3 Feb 2017

EKARISTI PEMBERKATAN DAN PENYEMBUHAN DI FRANSISKUS ASSISI

EKARISTI PEMBERKATAN DAN PENYEMBUHAN DI FRANSISKUS ASSISI



Jumat 3 Februari 2017, tepat pukul 18.00 Wib, Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang dipenuhi umat yang antusias hendak menerima berkat dari pastor dalam rangka peringatan Santo Blasius. Seperti telah diuraikan dalam artikel sebelumnya berkat Santo Blasius diberikan berdasar sejarah masa silam dari seorang uskup yang diangkat menjadi martir karena kegigihannya mempertahankan iman kepada Kristus.

Misa yang juga berlangsung tepat sebagai misa Jumat pertama bulan dipadati umat dari berbagai usia. Prosesi Ekaristi dilakukan sebagaimana biasanya, dipimpin oleh Pastor Agus, OFMCap yang juga memberkati lilin sebagai sarana berkat penyembuhan yang digunakan dalam prosesi pemberkatan. Usai lilin diberkati pada akhir Misa Ekaristi umat disilakan untuk maju dan masing-masing menerima berkat dari empat orang pastor yakni Romo Agus, OFMCap, Romo Gathot, OFMCap, Pastor Marius, OFMCap, dan Pastor Yerri, OFMCap. (Hes)



26 Okt 2015

PENUTUPAN BULAN KITAB SUCI NASIONAL (BKSN) DAN PEMBUKAAN OMK FA CUP 2015

PENUTUPAN BULAN KITAB SUCI NASIONAL (BKSN) DAN PEMBUKAAN OMK  FA CUP 2015

Mingggu, 4 Oktober 2015 menjadi hari yang penuh semangat dan sukacita. Pada hari itu, acara Bulan Kitab Nasional (BKSN) 2015 resmi ditutup. Acara BKSN yang menjadi agenda tahunan ini menyuguhkan berbagai macam perlombaan yang diikuti oleh seluruh umat se-Paroki Singkawang meliputi kring, stasi, OMK (Orang Muda Katolik), PPA (Putra Putri Altar) dan sekolah Katolik di Kota Singkawang.    

Acara penutupan BKSN ini dimeriahkan dengan panggung gembira serta pembagian hadiah bagi para pemenang perlombaan. Acara dimulai sesudah misa kedua di halaman gereja diawali dengan doa dan pemberkatan oleh pastor paroki, Pastor Stephanus Gathot, OFMCap. Acarapun dilanjutkan dengan pembacaaan dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Berikut adalah daftar pemenang lomba yang digelar:         
                              
1. Lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK A 
    Juara I dan harapan II dimenangkan oleh peserta dari TK Maria
    Juara II dan dari TK Epiphania
    Juara III, harapan I dan II dari TK Bruder
2. Lomba mewarnai tingkat TK B
   Juara I dimenangkan oleh peserta dari TK Flora
   Juara I, II harapan II dan III dari TK Bruder
   Juara harapan I dari TK Epiphania
3. Lomba mewarnai tingkat SD kls 1
    Juara I, II, III harapan I dan III dimenangkan oleh peserta dari SD Bruder
    Juara harapan II dari SD Cahaya
4. Lomba mewarnai tingkat SD kls 2
    Juara I, II harapan I dan III dimenangkan oleh peserta dari SD Suster
    Juara III dari SD Cahaya
    Juara harapan II dari SD Bruder
5. Lomba melukis tingkat SD kls 3 dan 4
    Juara I, III harapan I,II, III dimenangkan oleh peserta dari SD Suster
    Juara II dari SD Bruder
6. Lomba cerdas tangkas Kitab Suci tingkat SD
    Juara I dimenangkan oleh peserta dari kring Santa Maria
    Juara II dari SD Suster
7. Lomba cerdas tangkas Kitab Suci tingkat SMP
    Juara I dimenangkan oleh peserta dari Putra Putri Altar
    Juara II dari SMP Pengabdi
    Juara III dan Harapan III dari Asrama Putra St.Maria Goretti 2 dan 1
8. Lomba cerdas tanngkas Kitab Suci tingkat umum
     Juara I dimenangkan oleh Putra Putri Altar
     Juara II dan III dari SMA Ignatius A dan B
     Juara harapan I dari Kring St. Fransiskus
9. Lomba Lektor tingkat remaja
     Juara I dan II dimenangkan oleh peserta dari SMP Bruder
     Juara III dari Kring Elisabeth
     Juara harapan I dan III dari SMP Pengabdi
     Juara harapan II dari Putra Putri Altar
10. Lomba Lektor Tingkat dewasa
     Juara I dimenangkan oleh peserta dari Kring Leo Agung
     Juara II dari Kring St. Fransiskus
     Juara III  dari OMK Pangmilang
     Juara harapan I dari OMK Singkawang
     Juara harapan II dari Kring St. Maria
     Juara harapan III dari Stasi Sagatani
11. Lomba mendaraskan Mazmur tingkat remaja
     Juara I dan III dimenangkan oleh peserta dari SMP Pengabdi
     Juara II dari SMP St. Tarsisius
     Juara harapan I dari SMAN 1
     Juara harapan II dari SMA Ignatius
     Juara harapan III dari SD Bruder
12. Lomba mendaraskan Mazmur tingkat dewasa
     Juara I dan harapan II dimenangkan oleh peserta dari SMA St. Ignatius
     Juara II dan III dari Asrama Putri
     Juara harapan I dari Kring St. Maria
13. Lomba Outbond
      Juara I dimenangkan oleh peserta dari Putra Putri Altar
      Juara II dari Kring St. Elisabeth
      Juara III dari Asrama Ptra St. Maria Goretti
     Juara  harapan I dari SMA St. Ignatius
     Juara harapan II dari OMK
     Juara harapan III dari Kring St.Maria
14. Lomba paduan suara
     Juara I dimenangkan oleh peserta dari koor St. Klemen
     Juara II dari koor Asrama B
     Juara III dari koor Asrama A
     Juara harapan I koor OMK
     Juara harapan II koor SMP Pengabdi
     Juara harapan III koor St. Yohanes
15.Penghargaan Teristimewa : Kring Santa Maria (peserta kring yang terbanyak berpartisipasi mengikuti lomba)  
  
Rona bahagia, ceria dan bersemangat terpancar dari wajah-wajah para pemenang lomba acara BKSN 2015 saat menerima hadiah. Bukan hadiah yang menjadi tolok ukur dalam perlombaan ini, namun ikut ambil bagian mendukung penyelenggaraan acara gereja St. Fransiskus Assisi, menjadi warga gereja aktif dan antusias. Setelah pembagian hadiah, acara diselingi dengan tarian dan nyanyian  Dalam penutupan acara BKSN 2015, bertepatan pula dengan pembukaan OMK FA Cup 2015.

OMK FA Cup adalah kegiatan bertema “Olahraga”. Maksud diadakannya OMK FA Cup ini adalah untuk mencari bibit yang berprestasi di bidang olahraga sekaligus mempererat persaudaraan antar umat Katolik separoki Singkawang. OMK FA Cup ini dilangsungkan pada bulan Oktober dengan berbagai perlombaan olahraga di antaranya badminton, futsal, volly dan catur. Kegiatan ini dipanitiai oleh OMK Paroki Singkawang. Mari kita turut berpartisipasi memeriahkan acara OMK FA Cup sehingga dapat menumbuhkan suasana keakraban dan kekompakan umat menjadi modal melaksanakan kegiatan menggereja dan meneguhkan iman. (wv_na) 

29 Mei 2016

Misa Perdana Empat Imam Baru Kapusin di Gereja St Fransiskus Assisi

Misa Perdana Empat Imam Baru Kapusin di Gereja St Fransiskus Assisi

 

 

Hari Minggu tepatnya tanggal 24 April 2016, halaman depan Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Singkawang dipenuhi dengan tenda-tenda bazar. Pemandangan seperti ini menandakan ada sesuatu yang special pada hari tersebut. Ya! Benar saja, hari itu, keempat imam Kapusin muda akan menyelenggarakan misa perdananya di Singkawang. Keempat imam tersebut adalah  Pastor Lorenzo Helli, OFMCap, Pastor Kristian Mariadi, OFMCap, Pastor Dominikus Dedy Sabemayono, OFMCap, dan Pastor Alfonsus Hengky Musa, OFM Cap.

Tak kenal maka tak sayang. Begitulah pepatah mengatakan bahwa untuk mengasihi dan menyayangi seseorang kita harus mengenalnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, Bulletin Likes akan menyajikan profil dari keempat pastor muda yang ditahbiskan di Paroki Balai Sebut beberapa waktu yang lalu.
Sosok: Empat Imam Kapusin

Pastor Lorenzo Helli, OFM Cap 

Anak pertama dari empat bersaudara. Pastor yang baru saja berumur 31 tahun pada tanggal 18 April lalu ini memang sejak kecil ingin sekali menjadi pastor. Beliau sangat terpesona ketika melihat jubah imam-imam Kapusin ketika aktif di gereja sebagai anggota SEKAMI. Itulah yang melahirkan sebuah tekad yang kuat dalam diri Pastor Lorenzo untuk menjadi seorang pastor Kapusin.
Beliau memiliki moto “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjadi penjala manusia.” Moto tersebut diambil dari perkataan Yesus kepada Petrus ketika Ia menunjuknya sebagai salah satu rasul-Nya setelah membuat mukjizat di danau Genesaret yang sedang mengalami kelangkaan ikan. Pastor Lorenzo berpesan kepada kita semua bahwa semua orang itu dipanggil untuk melayani sesame sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam semangat persaudaraan. Ia juga berpesan bagi orang-orang muda yang memiliki panggilan untuk hidup membiara agar jangan takut terhadap panggilan tersebut. Coba saja.
 
Pastor Kristian Mariadi, OFM Cap

Pria kelahiran 19 Maret 1987 ini sejak kecil tidak pernah terlintas di pikirannya untuk menjadi seorang imam. Ia mulai menyadari panggilannya ketika memperhatikan keadaan gereja di sekitarnya di mana imam yang melayani sangat sedikit sedangkan umat sangat banyak. “Dulu itu hanya ada dua pastor yang melayani di banyak stasi, itulah mengapa saya ingin membantu mereka dengan menjadi pastor.” Itulah yang dikatakan pastor yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara saat diwawancarai oleh Bulletin Likes. Ketika masih menjadi Frater, Pastor Kris memiliki beberapa pengalaman lucu dan seru seperti tidak mendapatkan konsumsi ketika melaksanakan turney ke sebuah stasi pada hal sudah malam, harus meninggalkan motor di tengah hutan dan berjalan kaki ke sebuah stasi karena jalan yang ditempuh dilanda banjir. Tapi semua itu tidak menyurutkan semangat dan tekadnya untuk menjadi seorang imam.

Beliau memiliki moto “Sesungguhnya aku adalah hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu.” Moto tersebut diambil dari perkataan Bunda Maria saat dikunjungi oleh Malaikat Gabriel dan diberi kabar bahwa Ia akan mengandung. Kata-kata tersebut merupakan penyerahan diris ecara total kepadaTuhan. Menjadi seorang imam pun merupakan bentuk penyerahan diri yang total dan radikal demi kemuliaan Tuhan. Beliau berpesan kepada kaum muda agar maju saja bila memiliki keingian untuk hidup membiara. Dan untuk para orang tuas upaya jangan menghalangi keinginan tersebut, karena akan menyusahkan anak itu sendiri. “Kalau mau hidup membiara itu kalau nggak dicoba ga bakal jadi,” tegasnya.

Pastor Dominikus Dedy Sabemayono, OFMCap

Ahe gek kao kasihka’ Aku? Begitulah moto panggilan Pastor Dedi. Moto tersebut kemudian dijawabnya dengan kalimat “Ya! Saya mengasihi Engkau!” Anak ketujuh dari delapan bersaudara ini merupakan pastor termuda dari keempat pastor Kapusin yang baru saja ditahbiskan di Paroki Balai tersebut beberapa waktu yang lalu. Kemampuanya dalam memainkan berbagai macam alat musik seperti gitar, biola dan piano memberikan warna tersendiri bagi sosok berjanggut tersebut.

Masa-masanya ketika menjadi frater dihiasi berbagai macam pengalaman yang seru seperti jatuh bangun di jalan berlumpur ketika turney ke pedalaman saat musim hujan. Salah satu pengalaman jatuh Pastor Dedi yang menarik adalah ketika ia terjatuh dalam perjalanan pulang dari Aris. Saat terjatuh, ia melihat sebuah bunga berbentuk hati yang memiliki corak seperti salib Tao di tengahnya. Bunga tersebut juga memiliki garis-garis yang bersusun-susun ke kiri dan ke kanan. Seketika itu juga, pastor berjanggut ini jatuh hati terhadap bunga tersebut karena ia menganggap bunga tersebut menggambarkan perjalanan hidupnya. Pastor Dedhy berpesan kepada kaum muda untuk aktif mengikuti berbagai macam kegiatan OMK. Masa depan kaum muda masih panjang. Kegiatan-kegiatan OMK sangat penting untuk mempersiapkan kaum muda Katolik supaya dapat menjadi penerus gereja.

Pastor Alfonsus Hengky Musa, OFM Cap 

Pastor yang dulu sempat bertugas sebagai frater di paroki Singkawang selama satu tahun ini juga sejak kecil tidak pernah terlintas di dalam benaknya untuk menjadi seorang pastor. Barulah saat beliau duduk di bangku SMA di Nyarumkop niat tersebut muncul. Pada saat itu beliau merasa haus dan berniat memetik buah kelapa. Saat berada di atas pohon kelapa, pelepah yang dipegangnya terlepas dan ia pun terjatuh dari pohon tersebut. Sesaat sebelum menyentuh tanah, ia bernazar apabila ia selamat dari peristiwa ini, ia akan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Dampak yang diterima anak bungsu dari empat bersaudara ini cukup fatal. Ia susah sekali berjalan dan bangun dari tempat tidur selama tiga bulan. Menya dari bahwa hidupnya terselamatkan dari ambang kematian, ia pun memutuskan untuk menjadi seorang imam.

Beliau memilki moto “Baiklah aku pergi ke sana untuk melihat penglihatan yang hebat itu.” Moto tersebut diambil dari kitab Keluaran 3:3 yang merupakan perkataan Nabi Musa ketika melihat nyala api pada semak-semak namun tidak membakarnya. Moto itulah yang membulatkan tekadnya untuk menjadi Imam Kapusin. Pastor kelahiran 10 Agustus 1986 ini menggemari sebuah lagu Once yang berjudul Aku Cinta Kau Apa Adanya. Menurutnya, lagu tersebut sangat menggambarkan Yesus yang mencintai tanpa syarat dan mau mendampingi siapa saja tanpa pandang bulu. Beliau menyarankan supaya kaum muda sering bergaul dan berkumpul di dalam kegiatan OMK. “Kalau kumpul ramai-ramai dengan OMK, kecenderungan untuk berbuat jahat dan negative akan berkurang,” tegasnya.
(Gebot)

21 Apr 2019

PASKAH 2019 MERIAH DI PAROKI ST FRANSISKUS ASSISI

Singkawang, Minggu, 21 April 2019. Tepat pukul 08.00 WIB, perayaan Ekaristi meriah digelar di Gereja Katolik St Fransiskus Assisi bertepatan dengan Hari Raya Paskah. Prosesi Misa dimulai dengan perarakan para penari, misdinar, petugas liturgi, dan pastor, diiringi tabuhan musik khas Kalimantan yang memukau seluruh umat yang hadir.

Bertindak sebagai pastor selebran utama dalam Perayaan Paskah kali ini adalah Pastor Paulus Toni Tantiono, OFM.Cap. Doktor Kapusin ini sudah sejak Kamis Putih memimpin perayaan Ekaristi di Gereja Katolik yang tepat berada di jalur utama Kota Singkawang. 

Dalam homilinya, pastor yang juga ahli Kitab Suci ini mengungkap makna esensial dari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang sejatinya dalam kisah yang tertulis di Injil mengungkap Yesus Kristus meninggalkan kain kafan sebagai simbol kemanusiaan yang fana untuk bangkit dan tidak kembali sebagai manusia biasa, namun sebagai penyelamat dan penebus manusia. Homili yang disampaikan oleh Pastor Toni dikemas dengan bahasa yang menarik dan penuh semangat hingga umat yang mengikuti seluruh prosesi terlihat sangat khidmat dan dipenuhi sukacita.

Di akhir Perayaan Ekaristi, Pastor Toni berkenan melakukan pemberkatan telur-telur Paskah yang setelah itu langsung dibagikan kepada seluruh umat yang hadir.

Tak berhenti sampai di situ, seusai misa, panitia juga menggelar lomba mencari telur, menghias telur, dan kolam soal yang ramai diikuti oleh anak dan remaja dari usia TK hingga SMP yang juga digelar di lingkungan Gereja St Fransiskus Assisi Singkawang.

Selamat Paskah, Alleluya, Alleluya, Alleluya! (Hes)

2 Jun 2015

BERBAGI KEBAHAGIAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

BERBAGI KEBAHAGIAAN

 DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

 
              “Banyak jalan menuju Roma, banyak cara untuk berbagi bahagia”, kiranya ungkapan ini mengejahwantah di medio Desember 2014 lalu. Ketika  seksi sosial yang dibentuk panitia Natal 2014 bersama dengan kumpulan doa Legio Maria dan Wanita Katolik menyambangi Lapas Klas IIB yang beralamat di Jalan Tanjung Batu No.33, kecamatan Singkawang Selatan.  Tujuannya satu, ingin berbagi kebahagiaan Natal dengan para penghuni Lapas, khususnya yang beragama Katolik dan Protestan.




                        Kegiatan kunjungan yang digelar pada 31 Desember 2014 ini dimulai pukul 09.30 WIB.  Diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh Pastor Yeremias, umat nampak khusyuk mengikuti prosesi misa. Kekakuan suasana tampak di awal, namun setelah berjalan beberapa saat, terlebih ketika sampai pada acara hiburan, atmosfer hangat, gembira dan bahagia melingkupi kapel sederhana tempat berlangsungnya acara.
Berbagai bingkisan berupa kado natal dan paket sembako juga dibagikan dalam kesempatan ini.  Sufong, salah satu penghuni Lapas mengaku sangat gembira dengan digelarnya acara ini. “Mudah-mudahan acara seperti ini terus berlanjut ya, dan lebih meriah. Kita semua bahagia dan merasa diperhatikan.”, ungkap wanita berparas cantik ini. Kiranya kegembiraan natal dapat selalu menyambangi seluruh umat yang percaya akan penyelamatan-Nya tanpa sekat di manapun berada. (Hes)


  
                              

21 Apr 2019

Perayaan Paskah 2019 Meriah di Paroki St Fransiskus Assisi

Singkawang, Minggu, 21 April 2019. Tepat pukul 08.00 WIB, perayaan Ekaristi meriah digelar di Gereja Katolik St Fransiskus Assisi bertepatan dengan Hari Raya Paskah. Prosesi Misa dimulai dengan perarakan para penari, misdinar, petugas liturgi, dan pastor, diiringi tabuhan musik khas Kalimantan yang memukau seluruh umat yang hadir.

Bertindak sebagai pastor selebran utama dalam Perayaan Paskah kali ini adalah Pastor Paulus Toni Tantiono, OFM.Cap. Doktor Kapusin ini sudah sejak Kamis Putih memimpin perayaan Ekaristi di Gereja Katolik yang tepat berada di jalur utama Kota Singkawang. 

Dalam homilinya, pastor yang juga ahli Kitab Suci ini mengungkap makna esensial dari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang sejatinya dalam kisah yang tertulis di Injil mengungkap Yesus Kristus meninggalkan kain kafan sebagai simbol kemanusiaan yang fana untuk bangkit dan tidak kembali sebagai manusia biasa, namun sebagai penyelamat dan penebus manusia. Homili yang disampaikan oleh Pastor Toni dikemas dengan bahasa yang menarik dan penuh semangat hingga umat yang mengikuti seluruh prosesi terlihat sangat khidmat dan dipenuhi sukacita.

Di akhir Perayaan Ekaristi, Pastor Toni berkenan melakukan pemberkatan telur-telur Paskah yang setelah itu langsung dibagikan kepada seluruh umat yang hadir.

Tak berhenti sampai di situ, seusai misa, panitia juga menggelar lomba mencari telur, menghias telur, dan kolam soal yang ramai diikuti oleh anak dan remaja dari usia TK hingga SMP yang juga digelar di lingkungan Gereja St Fransiskus Assisi Singkawang.

Selamat Paskah, Alleluya, Alleluya, Alleluya! (Hes)

21 Des 2016

PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA NATAL (MISA FAJAR)

PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA NATAL 
(MISA FAJAR) 

   
Minggu, 25 Desember 2016


RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR (umat berdiri)

SERUAN TOBAT

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Allah, yang sudi menjadi manusia agar dapat mengangkat kami menjadi anak-anak Allah.
K. Kyrie, eléison
U. Kyrie, eléison

I. Engkaulah Putra Allah, yang sudi lahir di kandang hewan, merendahkan diri sama seperti kami.
K. Christe, eléison
U. Christe, eléison

I. Engkaulah Putra Allah, yang sudi menjadi bayi lemah, dibedung kain lampin dan dibaringkan di palungan.
K. Kyrie, eléison
U. Kyrie, eléison

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
   
MADAH KEMULIAAN (umat berdiri)
Glória in excélsis Deo  
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
   et in terra pax homínibus bonae voluntátis.
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
    Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
    benedícimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)
    adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,)
    glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,)
    grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
    Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)
    Deus Pater omnípotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa)
    Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal)
    Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
    qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;)
    qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.)
    Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.)
    Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi,)
    Iesu Christe, cum Sancto Spíritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.)    
     
DOA PEMBUKA (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah yang Mahakuasa, kami sudah disinari oleh Terang yang baru. Dialah Sabda-Mu yang menjadi manusia. Semoga terang-Nya, yang bersinar dalam hati kami karena iman, bersinar juga dalam tindakan kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yes 62:11-12) (umat duduk)

"Lihat, Penyelamatmu datang!"

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
   
Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan Tuhan", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 97:1.6.11-12) -umat duduk-
Ulangan:


Mazmur:
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberikan keadilannya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

BACAAN II (Tit 3:4-7) -umat duduk-
"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:
   
Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
   
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL (Luk 2:14) -umat berdiri-
 

 
BACAAN INJIL (Luk 2:15-20) -umat berdiri-

"Mereka mendapati Maria, Yusuf dan si Bayi."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala berkata seorang kepada yang lain, "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendapati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat; semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
I: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

HOMILI -umat duduk-

AKU PERCAYA
 
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
         
         
DOA UMAT -umat berdiri-
     
I. Dalam diri Yesus kebaikan dan cinta kasih Allah tampak bagi kita. Maka marilah kita berdoa kepada Bapa:

L. Bagi Gereja Allah: Semoga Allah Bapa memperkenankan Gereja semakin menghayati tugas panggilannya melahirkan Kristus kembali dalam hati rakyat jelata dan masyarakat. Marilah kita mohon:


L. Bagi para ibu muda: Semoga Allah Bapa membimbing para ibu agar merasa bahagia dalam melahirkan manusia baru, dan jangan menganggapnya sebagai beban hidup. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para gelandangan, para pengungsi yang kehilangan tanah air, tempat tinggal dan pekerjaan: Semoga Allah Bapa yang Mahapengasih membimbing para pengungsi agar dapat menemukan apa yang mereka perlukan, tangan-tangan yang mau menolong dan hati penuh cinta kasih. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa menerangi kita agar kita jangan kecewa akan kemiskinan Tuhan, tetapi mengakui-Nya sebagai Allah-Beserta-Kita. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami, Engkau menghendaki tinggal di tengah-tengah kami di dalam diri Yesus Kristus. Oleh karena kehadiran-Nya di tengah-tengah kami, kami Kauangkat menjadi putra-putri-Mu. Dengarkanlah doa kami dan berilah apa yang kami mohon dengan penuh pengharapan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN  -umat duduk-

-umat berdiri ketika akan didupai-
     
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, kami mohon, semoga persembahan ini pantas bagi misteri kelahiran yang kami rayakan hari ini. Semoga hasil bumi yang fana ini, menjadi anugerah ilahi sebagaimana Dia yang menjadi manusia hadir juga sebagai Allah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI NATAL I -umat berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab ketika Sabda-Mu menjadi manusia Engkau memancarkan di hadapan kami keagungan-Mu yang tak terperikan. Engkaulah, Allah yang tak kelihatan, kini dapat kami kenal dalam diri Putra-Mu, Juru Selamat kami. Kabut yang meliputi hati dan budi ditembus sinar surgawi. Maka terbukalah cakrawala baru sehingga kini kami dapat mendambakan kasih karunia dan penyelamatan-Mu yang tadinya tak terbayangkan. Dari sebab itu, kami mengumandangkan kidung kemuliaan bagi-Mu bersama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:
 
KUDUS   -umat berdiri-

Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
   
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
     
DOA SYUKUR AGUNG
     


C. KOMUNI

BAPA KAMI -berdiri-

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
 
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI -umat berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu. Restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

       
ANAK DOMBA ALLAH) (umat berdiri)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)  
 
PERSIAPAN KOMUNI (berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Yesus Kristus, Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah, dan kini berada di tengah-tengah kita. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
     

KOMUNI

Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama. Mohon menghormati ketenangan jalannya Misa Kudus, dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada pelayan liturgi selama berlangsungnya misa hingga Doa Sesudah Komuni selesai.
 
LAGU KOMUNI
           
                   
SAAT HENING

DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, perkenankanlah kami merayakan kelahiran Putra-Mu, dengan hormat dan penuh sukacita. Bantulah kami mengakui kedalaman misteri ini dengan iman yang teguh dan mencintainya dengan kasih yang berkobar-kobar, hingga kami mengalaminya secara penuh di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT MERIAH (umat berdiri)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.
I. Semoga Tuhan yang mahabaik mengobarkan semangat kebajikan dalam hati saudara.
U. Amin.
 
I. Semoga Tuhan menjadikan Saudara pewarta kabar sukacita yang menyelamatkan.
U. Amin.
 
I. Semoga Tuhan menganugerahkan damai ke atas bumi dan berkenan akan amal bakti Saudara.
U. Amin.
 
I. Semoga Saudara sekalian, dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN
D/I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai
U. Syukur kepada Allah
D/I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.

PERARAKAN KELUAR

20 Des 2016

PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA NATAL (MISA MALAM)

PERAYAAN EKARISTI HARI RAYA NATAL
(MISA MALAM)


24 / 25 Desember 2016 

     

 

PERAYAAN EKARISTI 

     
 RITUS PEMBUKA
         
(Kor, Imam, beserta pelayan liturgi lainnya memasuki gedung gereja, melalui pintu utama dengan urutan sebagai berikut: 1 Misdinar pembawa wiruk (dibawa terus diayunkan selama perarakan masuk, dalam keadaan asap mengepul), misdinar pembawa salib diapit dua misdinar pembawa lilin yang menyala, disusul di belakangnya: misdinar lainnya, kemudian diakon / lektor pembawa Evangeliarium, petugas lektor, doa umat, dan imam).

MAKLUMAT KELAHIRAN YESUS -umat berdiri-

S. Maklumat tentang kelahiran Yesus Kristus Penyelamat dunia. Beribu-ribu abad sesudah bumi dan segala isinya diciptakan; delapan belas abad sesudah Abraham menanggapi panggilan Allah; dua belas setengah abad sesudah Musa diutus Allah untuk mengantarkan umat Israel ke tanah yang dijanjikan; sepuluh abad sesudah Daud dipilih Allah menjadi raja umat-Nya; lima abad sesudah sisa umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan Babel; sesudah kegenapan masa tiba, waktu Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk mengadakan cacah jiwa di seluruh wilayah kerajaannya. Maka sesudah dikandung Perawan Maria oleh kuasa Roh Kudus, lahirlah di Betlehem daerah Yehuda, Yesus Kristus, Putera Bapa, untuk menyelamatkan manusia.

NYANYIAN MEDITATIF
(Selama imam berdoa dalam hati di depan kandang/gua Natal dinyanyikan MB 343, umat berlutut/berdiri)
   
MALAM KUDUS (MB 343)
1. Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Mu gemerlap
Juru s'lamat manusia, sudah turun dari surga.
Kristus penebus dunia, raja maha mulia.
2. Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
3. Malam kudus, sunyi senyap, domba-Mu berderap.
Para gembala yang jaga, menghadap Yesus Sang Putra,
Lahir dalam haru, lahir dalam haru.
4. Malam kudus, sunyi senyap, "Gloria!" menggegap.
Bala surga menyanyikannya, dan gembala menyaksikannya:
lahir Sang Penebus, lahir Sang Penebus.
5. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia, dan berkat,
tercermin bagi kami terus, di wajah-Mu, ya Anak kudus:
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
     
(setelah sampai di depan Kandang Natal, imam mendupai dan sejenak berdoa dalam hati bersama umat, umat berlutut/berdiri; setelah selesai dilanjutkan dengan nyanyian HAI MARI BERHIMPUN, imam mendupai altar)
 
LAGU PEMBUKA  -umat berdiri-

TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Putra-Nya Yesus Kristus, bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

PENGANTAR (umat berdiri)

SERUAN TOBAT  (umat berdiri)
   
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Allah yang tampak, pembawa cahaya terang dalam kegelapan dunia.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami).
I. Engkaulah pembebas kami yang mematahkan tongkat si penindas.
K. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami)
U. Christe, eléison  (Kristus, kasihanilah kami).
I. Engkaulah penasihat ulung, raja perkasa, pangeran perdamaian, Allah beserta kami.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami).
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
     
MADAH KEMULIAAN  (umat berdiri)  
 
DOA PEMBUKA (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yes 9:1-6) (umat duduk)

“Seorang Putra telah diberikan kepada kita.”

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
 
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman. Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Median. Setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan orang menyebut dia: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besarlah kekuasaannya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas tahta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan me-ngokohkan kerajaannya itu dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (umat duduk)
Refren:



Mazmur:
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan
menyanyilah bagi Tuhan hai seluruh bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari
keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa,
kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai
Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atas-Nya,
biar gemuruhlah laut serta segala isinya!
dan segala pohon di hutan bersorak- sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan,
sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

BACAAN II (Tit 2:11-14) (umat duduk)

“Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang.”

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:
 
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan pe-nyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
   
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
BAIT PENGANTAR INJIL (umat berdiri)



BACAAN INJIL (Luk 2:1-14) (umat berdiri)

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat.”

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftar semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi walinegeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing ke kota asalnya. Demikian juga Yusuf. Ia pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tuna-ngannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka berada di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Lalu dibungkusnya anak itu dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka, sehingga mereka sangat ketakutan. Maka kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.”

   
HOMILI (umat duduk)
 
AKU PERCAYA
         
DOA UMAT (umat berdiri)

I. Seorang Putra telah lahir bagi kita, Emanuel, Tuhan-beserta-kita nama-Nya. Dialah tanda tetap bahwa Allah menyayangi kita. Maka marilah kita panjatkan doa kepada-Nya dengan perantaraan Yesus Putra-Nya, yang terbaring di palungan:
       
L. Bagi Gereja kita: Semoga Allah Bapa mendampingi kita agar iman akan perutusan Yesus tetap mendorong Gereja untuk selalu memperbarui diri, umat dan masyarakat seturut kehendak-Nya.

 
L. Bagi perdamaian di antara umat manusia: Semoga Allah Bapa menerangi kita agar makna nyanyian para malaikat terwujud benar, dan tercapailah perdamaian, bukan perang, kebahagiaan bukan penderitaan: kegembiraan bukan kesedihan, bagi seluruh umat manusia. Marilah kita mohon.
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para tawanan dan pengungsi, khususnya yang berada di Palestina, Irak dan Suriah: Semoga Allah Bapa mendampingi mereka yang menjadi korban perang atau pertentangan segera dapat menikmati kembali ketenangan serta kedamaian. Marilah kita mohon, ….
U. Dengarkanlah umat-Mu.
     
L. Bagi para penganggur, gelandangan, pengungsi dan tawanan: Semoga mereka dapat menemukan pada diri kita segala sesuatu yang mereka perlukan, tangan-tangan yang mau menolong dan terutama hati yang penuh cinta kasih. Marilah kita mohon.
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi diri kita: Semoga Allah Bapa mendampingi kita agar dalam suasana perayaan Natal ini kita tak melupakan mereka yang terpencil dan menderita. Marilah kita mohon.
U. Dengarkanlah umat-Mu.
         
I. Allah Bapa, maha pengasih dan penyayang, kami mohon, pandanglah kami dengan kasih sayang-Mu, agar kami semakin sadar bahwa Engkau beserta kami dan kami beserta Engkau, bahwa Engkau Allah kami dan kami umat-Mu, bahwa Engkau Bapa kami dan kami putra dan putri-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
   
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, berkenanlah menerima persembahan yang kami unjukkan pada hari raya ini. Semoga oleh pertukaran yang amat suci ini kami menjadi serupa dengan Kristus, dan dalam Dia kami bersatu dengan Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.  
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI NATAL I (umat berdiri)

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab ketika Sabda-Mu menjadi manusia Engkau memancarkan di hadapan kami keagungan-Mu yang tak terperikan. Engkau, Allah yang tak kelihatan, kin dapat kami kenal dalam diri Putra-Mu, Juru Selamat kami. Kabut yang menyelimuti hati dan budi ditembus sinar surgawi. Maka terbukalah cakrawala baru sehingga kini kami dapat mendambakan kasih karunia dan penyelamatan-Mu yang tadinya tak terbayangkan. Dari sebab itu, kami mengumandangkan kidung kemuliaan bagi-Mu bersama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:
   
KUDUS (umat berdiri)
           
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
 
DOA SYUKUR AGUNG
     
   
C. KOMUNI
 
   
BAPA KAMI  (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
 
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
     
ANAK DOMBA ALLAH (umat berdiri/berlutut)
 
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)  
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
I. Inilah Yesus Kristus, Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah, dan kini berada di tengah-tengah kita. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
     
KOMUNI

PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama. Mohon menghormati ketenangan jalannya Misa Kudus, dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada pelayan liturgi selama berlangsungnya misa hingga Doa Sesudah Komuni selesai.

LAGU KOMUNI

       
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Tuhan, Allah kami, kami bersukacita merayakan kelahiran Sang Penebus. Semoga dengan cara hidup yang pantas, kami Kauperkenankan masuk ke dalam persekutuan dengan Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN (umat duduk)

BERKAT MERIAH (umat berdiri)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.

I. Semoga Allah meneguhkan keyakinan iman, yang malam ini ditumbuhkan-Nya dalam hati Saudara.
U. Amin.
I. Semoga Allah Putra yang datang di tengah kita, mendampingi Saudara dalam mewartakan kabar gembira keselamatan dalam hidup Saudara.
U. Amin.
I. Semoga Allah Roh Kudus memberi semangat untuk tekun mengikuti bimbingan Kristus dan mengusahakan damai bahagia bagi Saudara.
U. Amin.
I. Dan semoga Saudara sekalian, diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
I. Dengan ini Perayaan Kelahiran Tuhan Kita Yesus Kristus sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

PENGUTUSAN

I. Marilah pergi! Kita diutus!
U. Amin.


PERARAKAN KELUAR

NYANYIAN PENUTUP