Mari mengambil bagian dalam aksi donor darah yang diselenggarakan Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang. Setetes darahmu sanggup menyelamatkan sesama! Jesus Bless Us.
Gereja Katolik St. Fransiskus Assisi Singkawang
Jl. P. Diponegoro No. 1 Singkawang
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri katolik. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri katolik. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
18 Apr 2019
Aksi Donor Darah Paskah 2019 di Gereja St Fransiskus Assisi Paroki Singkawang
Kamis, April 18, 2019
No comments
Jadwal Pekan Suci 2019 di Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang
Kamis, April 18, 2019
No comments
8 Apr 2019
Ibadat Mendoakan Mereka yang Telah Berpulang
Senin, April 08, 2019
No comments
Terkirim dari tablet Samsung.
Jumat 5 april 2019. Gereja Katolik Paroki Singkawang, St Fransiskus Assisi menggelar prosesi sembahyang kubur mendoakan para arwah yang telah berpulang ke hadirat Bapa di surga. Ibadat yang digelar di kompleks pemakaman Katolik di Jalan Kridasana ini dimulai tepat pukul 15.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Singkawang, Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFMCap. Ratusan umat mengitari kapel kecil tempat digelarnya ibadat dan mengikuti seluruh prosesi ibadat dengan khusyuk serta khidmat. (Hes)
Dokumentasi oleh Bripka Emiliana dari Kesatuan Polres Singkawang
Ibadat Mendoakan Mereka yang Telah Berpulang
Senin, April 08, 2019
No comments
Jumat 5 april 2019. Gereja Katolik Paroki Singkawang, St Fransiskus Assisi mengelar prosesi sembahyang kubur me doakan para arwah yang telah berpulang ke hadirat Bapa. Ibadat yang digelar di kompleks pemakaman Katolik di Jalan Kridasana ini dimulai tepat pukul 15.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Singkawang, Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFMCap. Ratusan umat mengitari kapel kecil tempat digelarnya ibadat dan mengikuti seluruh prosesi ibadat dengan khusyuk. (Hes)
Dokumentasi oleh Bripka Emiliana dari Kesatuan Polres
9 Mar 2019
Pra HOMKKAP 2 tahun 2019 di Paroki St Fransiskus Assisi Paroki Singkawang
Sabtu, Maret 09, 2019
No comments
Pra HOMKKAP 2 tahun 2019 di Paroki St Fransiskus Assisi Paroki Singkawang
Penyelenggaraan HOMKKAP (Hari Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Pontianak) pada hari Kamis, 7 Maret 2019 di halaman Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang
6 Jan 2019
PELANTIKAN PENGURUS WKRI RANTING SANTA ELISABETH DAN SANTO LEO AGUNG SINGKAWANG
Minggu, Januari 06, 2019
No comments
Singkawang, Minggu 6 Januari 2019.
Telah dilaksanalan pelantikan pengurus WKRI ranting St Elisabeth dan St Leo Agung. Pelantikan yang dilaksanakan di sela misa ke dua di Gereja St Fransiskus Assisi ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Usai lagu kebangsaan berkumandang prosesi pelantikan dilakukan dengan pembacaan SK pengangkatan, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar yang dipandu oleh Ketua WKRI Paroki Singkawang, Ibu Helaria Helena, A.Ma. Setelah ikrar diicapkan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan SK dan pemberkatan yang dilakukan oleh Pastor Paroki Singkawang, Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFM.Cap. Sebagai penutup dinyanyikan Mars Wanita Katolik Republik Indonesia. (Hes)
Telah dilaksanalan pelantikan pengurus WKRI ranting St Elisabeth dan St Leo Agung. Pelantikan yang dilaksanakan di sela misa ke dua di Gereja St Fransiskus Assisi ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Usai lagu kebangsaan berkumandang prosesi pelantikan dilakukan dengan pembacaan SK pengangkatan, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar yang dipandu oleh Ketua WKRI Paroki Singkawang, Ibu Helaria Helena, A.Ma. Setelah ikrar diicapkan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan SK dan pemberkatan yang dilakukan oleh Pastor Paroki Singkawang, Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFM.Cap. Sebagai penutup dinyanyikan Mars Wanita Katolik Republik Indonesia. (Hes)
19 Sep 2018
PELANTIKAN PENGURUS RANTING WKRI PAROKI ST FRANSISKUS ASSISI
PELANTIKAN PENGURUS RANTING WKRI PAROKI ST FRANSISKUS ASSISI
Minggu, 16 September 2018. Usai menyampaikan homili, Pastor Stephanus
Gathot Purtomo, OFM.Cap selaku pastor paroki didaulat melantik para
pengurus ranting Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) yang berada di
lingkup Paroki Singkawang.
Terdapat tujuh ranting
WKRI yang dilantik pada kesempatan itu. Ketujuh ranting tersebut
meliputi Ranting St Thomas, Ranting Klement, Ranting St Fransiskus
Assisi, Ranting St Paulus Sijangkung, Ranting Pangmilang, dan Ranting St
Petrus Roban. Pada kesempatan itu prosesi dibuka dengan menyanyikan
lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan pembacaan Surat Keputusan
(SK) Pengangkatan, pelantikan, pengucapan ikrar pengurus yang dipimpin
oleh Ketua Cabang WKRI Paroki Singkawang yakni Ibu Helaria Helena,
A.Ma., penandatanganan berita acara oleh pastor paroki, ketua cabang
WKRI, ketua dan wakil ketua ranting, dan ditutup dengan pemberkatan oleh
pastor paroki.
Usai acara pelantikan digelar,
rangkaian acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang dilakukan di Gedung
Dewan Pastoral Paroki. Hadir pula ketua WKRI area Singkawang,
Bengkayang, Sambas yakni Ibu Dahlia yang didapuk menyampaikan
sosialisasi pembekalan berorganisasi. (Nath)
3 Sep 2018
SEMINAR KITAB SUCI OLEH DOKTOR PAULUS TONI DI FRANSISKUS ASSISI
SEMINAR KITAB SUCI OLEH DOKTOR PAULUS TONI DI FRANSISKUS ASSISI
Senin, 3 September 2018 pukul 18.00 WIB, bertempat di Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang digelar seminar kitab suci. Kegiatan yang mendatangkan narasumber ahli kitab suci, Pastor Dr. Paulus Toni Tantiono, OFM.Cap ini digelar masih dalam rangkaian acara Bulan Kitab Suci Nasional 2018.
Seminar yang mendapuk doktor lulusan Universitas Gregoriana Roma ini digelar di dalam gereja dan mendapat perhatian cukup antusias dari umat Paroki Singkawang. Hal ini dibuktikan dengan terisinya bangku-bangku hingga sepertiga kapasitas tampung gereja yang berada di jalur utama Kota Singkawang.
Dalam seminarnya kali ini Pastor Toni menjabarkan dengan gamblang berbagai hal yang berkaitan dengan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2018
yang merupakan kelanjutan dari rangkaian tema besar tentang Mewartakan Kabar Gembira. "Berbagai tema besar ini dimulai sejak tahun 2017, dengan tema: Mewartakan Kabar Gembira (MKG) dalam Arus Zaman Masa Kini, dilanjutkan tahun 2018 dengan tema: MKG dalam Kemajemukan, disambung tahun 2019 dengan tema MKG dalam Krisis Lingkungan Hidup dan ditutup tahun 2020 dengan MKG di tengah Krisis Iman dan Identitas Diri.
"Tema 'MKG dalam Kemajemukan' tahun ini mengangkat bagaimana tugas mewartakan Injil yang diberikan Yesus kepada para rasul ke seluruh dunia berhadapan dengan aneka kekayaan dan keunikan budaya non-Yahudi. Karena itu sejak dari awal para rasul harus aktif ke luar dari daerah Israel/Palestina sambil mencari metode-metode baru berhadapan dengan situasi tempat dan budaya-religiositas baru di tempat-tempat baru. Rasul Paulus bersama para rasul gereja perdana berjuang membumikan dan mengejawantahkan nilai dan pesan Injil Yesus secara konkret dan bermakna di bawah bimbingan Roh Kudus," paparnya.
Di samping itu, gembala yang juga bagian dari persaudaraan dina Kapusin ini juga menitikberatkan seminarnya pada poin-poin tugas mewartakan Kabar Gembira gereja Katolik dewasa ini di Indonesia yang menggarisbawahi empat tema/situasi yg dapat dibahas, yaitu; 1) Dialog dengan Kaum Miskin 2) Dialog dengan Budaya 3) Dialog dengan Agama lain 4) Dialog dengan Gereja-gereja Protestan. Keempat tema ini dibahas satu persatu dalam tiap minggu selama empat minggu pertemuan, dengan contoh perikop Kitab Sucinya masing-masing.
Di akhir seminar, beliau memberikan simpulan bawasanya gereja Katolik Indonesia mempunyai kesempatan sekaligus tugas mewartakan Kabar Gembira dalam aneka kemajemukan, ber-Bhinneka Tunggal Ika. Ada banyak peluang, sekaligus tantangan bagaimana menyapa masyarakat Indonesia yang sangat pluralistis (majemuk) dengan agama, budaya, adat-kebiasaan masing-masing. Diperlukan usaha keras untuk ke luar dari dinding gereja dan keberanian untuk menyapa dan berkontak dengan semua orang yang memerlukan sapaan Kabar Gembira. Selain itu, kerendahan hati dan kreativitas yang tinggi juga diperlukan supaya pesan Injil dapat masuk dan diterima orang-orang dalam budayanya masing-masing," ungkapnya.
Masih di kesempatan yang sama dan tidak kalah menarik, beliau juga menekankan bahwasanya gereja Katolik Indonesia sudah ditebus oleh Yesus Kristus 2000 tahun yang lalu dan sekarang meneruskan karya penyelamatan, dan penebusan tersebut kepada semua orang yang dijumpai. Tugas yang tidak mudah, namun indah dan luhur sesuai dengan amanat agung Tuhan Yesus di bawah bimbingan Roh Kudus dalam perlindungan dari Allah Bapa. (Nat)
KEMERIAHAN PAROKI SINGKAWANG MENYAMBUT BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2018
KEMERIAHAN PAROKI SINGKAWANG MENYAMBUT BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2018
Ada yang berbeda dari Misa Ekaristi kedua pada Minggu, 2 September 2018. Misa kali ini yang mendaulat Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFM.Cap sebagai selebran utama merupakan misa pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2018. Perbedaan yang begitu menarik perhatian adalah ketika para petugas misa menggunakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Tercatat 6 orang mengenakan baju adat masing-masing daerah antara lain dari suku Batak, Dayak Kanayatn, Flores, Manado, Jawa, dan Dayak Kapuas Hulu, maju ke mimbar membacakan kutipan Injil yang berbunyi, "Pergilah beritakanlah Injil kepada segala makhluk," dengan bahasa daerahnya masing-masing. Di samping itu petugas misa lainnya yaitu lektor, petugas pengantar persembahan, petugas kolektan dari Kring St Paulus, paduan suara dari Kring Sta Elisabet, penari dan pemain musik dari anak-anak asrama juga tak kalah semarak mewarnai gereja St Fransiskus Assisi Singkawang dengan mengenakan baju daerah pada saat bertugas dalam misa. Hal ini tak lepas dari tema BKSN 2018 yang digagas oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) yaitu "Mewartakan Kabar Gembira dalam Kemajemukan".
Selain merupakan misa pembukaan BKSN 2018, pada misa yang berdurasi lebih kurang 1,5 jam ini juga dilakukan pelantikan terhadap pengurus Badan Pelayanan Pemakaman Katolik Singkawang (BPPKS) masa bakti 2017-2022. Di sela pelantikan, Pastor Paroki yang juga merupakan ketua BPPKS menyematkan harapan terhadap kinerja para anggota yang diharapkan mampu memberikan pelayanan jauh lebih baik bagi umat.
Tak sampai di situ, pada pukul 14.00 Gereja Katolik Paroki Singkawang juga menggelar pawai pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional 2018. Pawai dalam rangka pembukaan BKSN ini sudah 2 tahun berturut-turut digelar, dan pada tahun 2018 ini diikuti lebih banyak peserta. Tercatat sebanyak 2047 peserta pawai dari berbagai kalangan baik dari biarawan biarawati berbagai ordo, persekolahan, stasi, kring, kelompok doa, perkumpulan aktivis gereja, maupun instansi turut memeriahkan pawai pembukaan BKSN 2018.
Pawai yang dilepas oleh pastor paroki ini memulai start dari halaman persekolahan SDS Suster ini menempuh rute yang cukup panjang, mengelilingi Kota Singkawang yang akhirnya finish di halaman gereja. Tidak hanya sekadar pawai saja, namun tahun ini panitia penyelenggara BKSN 2018 juga menyiapkan berbagai bingkisan hadiah bagi peserta pawai dengan penampilan terbaik. (Nat)
1 Sep 2018
JADWAL KEGIATAN BULAN KITAB SUCI NASIONAL TAHUN 2018 GEREJA KATOLIK SANTO FRANSISKUS ASSISI SINGKAWANG
Sila diklik dan di-zoom untuk mengetahui jadwal kegiatan BKSN di Paroki Singkawang.
26 Agu 2018
BUGAR RAGA WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA DI PERTAMBAHAN USIANYA
BUGAR RAGA WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA DI PERTAMBAHAN USIANYA
Melalui pelantang suara, ibu-ibu cantik ini diarahkan untuk melakukan senam bersama sebagai pembuka rangkaian giat ulang tahun WKRI sekaligus dalam rangka peringatan HUT RI yang ke-73.
Suasana senam berlangsung semarak dengan diiringi berbagai lagu yang tengah booming akhir-akhir ini. Terlihat para ibu begitu menikmati aktivitas senam bersama. Sejenak mereka melupakan berbagai rutinitasnya dan masing-masing bergerak mengikuti irama lagu yang terdengar mengentak. Seolah tak ingin ketinggalan beberapa suami dari anggota WKRI yang mengantar istrinya turut serta bergoyang dalam olah tubuh.
Usai senam bersama masih di seputar gereja yang beralamat di Jalan P. Diponegoro ini seluruh anggota WKRI diarahkan menuju Gedung Pastoral Paroki guna mengikuti penyuluhan mengenai bahaya kanker yang kali ini mendatangkan Yayasan Kanker Indonesia sebagai narasumbernya. Kegiatan ini diakhiri dengan santap bersama hidangan yang telah disiapkan oleh panitia. (Hes)
19 Agu 2018
KURSUS MEMBANGUN RUMAH TANGGA DALAM LINGKUP GEREJA
KURSUS MEMBANGUN RUMAH TANGGA DALAM LINGKUP GEREJA
Pernikahan Katolik, monogami dan tak terceraikan. Berlatar belakang itulah Kursus Persiapan Pernikahan (KPP) yang kini berubah nama menjadi Kursus Membangun Rumah Tangga (MRT) digelar oleh gereja Katolik, tidak terkecuali Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Singkawang.
Bertempat di Gedung Dewan Pastoral Paroki, kegiatan yang sudah memasuki angkatan ke XIII ini digelar pada Sabtu-Minggu, 18-19 Agustus 2018, dan kali ini diikuti oleh 9 pasang calon mempelai yang hendak membangun bahtera rumah tangga.
Dijumpai di kesempatan yang sama pada saat kegiatan berlangsung, Helaria Helena, A.Ma., selaku koordinator menyampaikan bahwasanya aktivitas yang kini rutin digelar beberapa kali dalam setahun ini merupakan salah satu program gereja di seluruh Indonesia. "Kegiatan ini berisi berbagai hal, yang pertama membahas tentang hukum kanonik, pernikahan dalam Katolik, ekonomi keluarga, kesehatan alat reproduksi, dan psikologi keluarga yang dalam hal ini membahas keseluruhan rangkuman dan diasuh oleh saya sendiri. Seluruh hal yang tim kami sampaikan bersumber dari buku Amoris Laetitia. Kegiatan ini juga dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam dalam setiap pertemuan dan kita mengambil kebijakan menggelar kegiatan setiap Sabtu dan Minggu. Hal ini mengingat hari lain adalah hari kerja, " ujar wanita cantik yang juga merupakan pegawai Departemen Agama.
Di samping itu beliau juga menegaskan bahwa kursus MRT ini tidak hanya melingkupi pasangan yang akan segera melaksanakan pernikahan, namun boleh juga diikuti oleh pasangan dewasa yang berada dalam taraf penjajakan. "Jika sudah mengikuti kursus ini akan mendapat sertifikat, karena tanpa sertifikat maka tidak akan bisa mendaftar pernikahan kanoniknya nanti," lanjut wanita yang juga aktif dalam wadah WKRI cabang Singkawang ini.
Dicecar mengenai harapan digelarnya kegiatan bimbingan ini beliau mengungkap, "Kita mengadakan bimbingan ini untuk memperkecil kemungkinan perceraian antarpasangan dalam keluarga dan tentunya memberikan berbagai arahan bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga, karena belakangan ini banyak pasangan muda yang baru menikah sudah bercerai, jadi kita berusaha untuk bisa mengatasi dan menghindari hal-hal semacam itu," pungkasnya. (Hes)
17 Agu 2018
100% KATOLIK 100% INDONESIA ALA GEREJA ST FRANSISKUS ASSISI DI 73 TAHUN HUT RI
100% KATOLIK 100% INDONESIA ALA GEREJA ST FRANSISKUS ASSISI DI 73 TAHUN HUT RI
Suasana hening dan khidmat terasa jelas di halaman Gereja Katolik St Fransiskus Assisi Singkawang pada rambang petang 17 Agustus 2018. Pukul 17.10 WIB, gereja yang berada di jalur protokol Singkawang ini menggelar upacara penurunan bendera dan dilanjutkan misa syukur atas 73 tahun kemerdekaan RI.
Bertindak selaku inspektur upacara adalah pastor paroki, Pastor Stephanus Gathot Purtomo, OFM.Cap, sedangkan komandan upacara adalah Serma Matius dari RINDAM XII/TPR. Untuk personil TNI sendiri diturunkan 8 orang dari RINDAM dan 2 orang dari KODIM 1202 Singkawang. Sementara petugas penurun bendera, paduan suara serta petugas liturgi lain dipercayakan pada Sekolah Menengah Atas St Ignatius Singkawang.
Usai upacara penurunan bendera digelar, prosesi berikutnya dilanjutkan dengan misa syukur. Bertindak sebagai selebran utama adalah Pastor Gathot dan konselebran, Pastor Fidelis, OFM.Cap. Dalam misa yang berdurasi 1,5 jam ini tak putus lagu pujian maupun lagu wajib nasional dikumandangkan. Pada homili singkatnya, Pastor Gathot menitikberatkan tema HUT RI ke-73 dengan menyampaikan kepada umat, "Kerja KitaAdalah Prestasi Bangsa" dan tidak lupa mengajak umat untuk selalu mensyukuri berkat merdeka yang telah diperjuangkan dan diraih oleh para pejuang serta tak putus mengisinya dengan karya yang mampu mengangkat harkat derajat bangsa.
Bahwasanya bukan hal baru gereja Katolik Paroki Singkawang menggelar misa perayaan syukur Hari Kemerdekaan RI, namun penambahan upacara penurunan bendera kiranya baru dilaksanakan dua tahun terakhir. "Besar harapan gereja dengan penambahan upacara penurunan bendera umat akan meresapi semangat nasionalis dan patriotisme dalam kehidupan imannya, 100% Katolik, 100% Indonesia!" ungkap pastor paroki ketika ditemui usai memimpin misa.
Tidak berhenti sampai di situ, usai misa syukur digelar, umat yang hadir juga diajak untuk menikmati hidangan ala kadarnya yang telah dipersiapkan oleh pihak gereja. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur gereja dalam rupa berkat yang bisa dinikmati oleh seluruh umat di hari merdeka. (Hes)
Terkirim dari tablet Samsung.
Langganan:
Postingan (Atom)