Singkawang, Minggu, 21 April 2019. Memeriahkan Paskah, panitia Paskah seksi sosial gelar aksi donor darah ke XI. Kegiatan yang memang rutin digelar minimal dua kali dalam setahun ini (pada Perayaan Paskah dan Natal) lumayan menyedot perhatian umat.
Tercatat 43 orang mendaftarkan diri dalam aksi yang dimotori oleh Saudari Trifonia ini, namun hanya 30 yang berhasil lolos mendermakan sebagian yang menjadi miliknya bagi sesama hingga total jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan pada kesempatan ini sebanyak 30 kantong. Berbagai faktor yang membuat tidak semua dari total keseluruhan 43 orang berkesempatan mendonorkan darahnya. Salah satu faktor penyebab di antaranya karena kondisi tubuh yang memang kurang memungkinkan.
Tampak wajah-wajah baru pendonor pada kesempatan ini, salah satunya adalah Tia Monika. Dara cantik berkulit putih yang juga merupakan mahasiswi jurusan Akuntansi di STIE Mulia Singkawang ini perdana dalam mendonorkan darahnya. Ia terpanggil dalam aksi sosial ini karena penghayatan terhadap kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus yang rela mengorbankan diri di kayu salib menebus manusia dengan darah-Nya.
"Jujur saya sudah lama ingin donor darah tapi takut saat lihat darah dalam jumlah banyak. Tapi sudah lama ingin sekali donor darah, jadi memberanikan diri saja. Untung ibu-ibu dari PMI memberikan jawaban yang memuaskan pada setiap pertanyaan, dan pada saat donor saya diajak ngobrol, jadi malah tidak terasa pada saat darahnya diambil," ujarnya saat ditemui usai mendonorkan darah.
Lebih jauh sebenarnya aksi yang memang menjadi agenda rutin Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Singkawang ini merupakan tindakan nyata bukti cinta dan pengorbanan bagi sesama seturut teladan Yesus Kristus.
Akhirnya, selamat merayakan Paskah, Kristus bangkit, Kristus jaya. Alleluya, Alleluya, Alleluya! (Hes)